"Kita ekspor ke 15 negara. Jepang, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, serta beberapa negara di Eropa, Timur Tengah dan seterusnya," kata Amran di perusahaan pengolahan edamame, PT Mitratani Dua Tujuh Jember, Kamis (24/5/2018).
Menurut Amran, Kementerian Pertanian memang sedang gencar-gencarnya mendorong ekspor produk-produk pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Ini yang harus kita dorong. Pesan Pak Presiden, yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi ada dua. Yang pertama ekspor, yang ke dua investasi," ujar Amran.
Untuk mendorong ekspor, Kementerian Pertanian sudah melakukan sejumlah langkah deregulasi. Tahun 2018 saja sudah ada 50 Peraturan dan Keputusan Menteri Pertanian yang dihapus.
"Jika ada yang ingin ekspor, kita permudah. Kita jemput bola, jika perlu antarkan surat-surat yang dibutuhkan untuk ekspor," tegas Amran.
Trend ekspor produk pertanian memang sedang naik di empat tahun pemerintahan Jokowi-JK. Beberapa produk yang sedang digencarkan antara lain adalah jagung dan ayam olahan. Di tahun 2017 saja, nlai ekspor di sektor pertanian mencapai Rp 440 triliun. Meningkat 24 persen dari tahun sebelumnya. (fat/fat)