Permintaan Bertambah, Pengusaha Peci di Pasuruan Untung Berlipat

Permintaan Bertambah, Pengusaha Peci di Pasuruan Untung Berlipat

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 10:16 WIB
Pesanan peci meningkat menambah omzet industri rumahan di Pasuruan. (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Pengusaha peci di Pasuruan meraup berkah di bulan Ramadan dengan permintaan peci yang meningkat.

Salah satunya pengusaha peci, Abdullah (45), warga Dusun Grogolan, Desa Ngembe, Kecamatan Beji mengaku sampai harus mempekerjakan 50 karyawan untuk memenuhi seluruh pesanan yang ada.

Dari pantauan detikcom, sejumlah karyawan tampak bekerja dengan bagiannya masing-masing. Ada yang bertugas sebagai operator mesin bordir. Sebagian lainnya memotong bahan peci sesuai ukuran.

Di bagian lain, karyawan tampak sibuk menjahit, ada yang mengelem hingga merapikan peci yang sudah jadi. Ada juga yang memasukkan peci-peci ke dalam plastik siap dijual.

"Bulan Ramadan memang jadi berkah bagi usaha ini. Para pemesan biasanya memesan sejak jauh hari, sebulan atau dua bulan sebelum bulan puasa," kata Abdullah di rumahnya yang merangkap sebagai tempat produksi, Selasa (22/5/2018).


Pria yang sudah menggeluti usaha peci selama 18 tahun ini juga dibantu dua anaknya. Mereka mengurusi pemesanan, produksi hingga pengiriman. "Sehari harus bisa memproduksi sekitar 500 peci untuk penuhi pesanan," terangnya.

Peci buatan Abdullah terdiri dari dua jenis, yakni peci yang berbahan dasar mika dan berbahan spon. Harga peci pun disesuaikan dengan bahannya.

"Kalau bahan spon Rp 160 ribu per kodi, sedangkan untuk bahan mika Rp 240 ribu per kodi," ungkapnya.


Tutut Eka Handayani, salah satu anak Abdullah yang ikut membantu usaha sang ayah mengungkapkan awalnya home industry ini hanya memproduksi peci model standar. Namun seiring dengan bertambahnya permintaan, saat ini rumah produksi mereka membuat peci dalam berbagai model.

"Ada model bugis, peci (model) Pakistan, Yaman, Oman, Peci Madinah dan lainnya. Ada sekitar 30 model yang kami produksi," paparnya.

Industri keluarga ini juga melayani pembelian grosir. Para pembeli datang dari dalam dan luar kota antara lain Surabaya, Sidoarjo dan kota-kota lain di Jawa Timur.

"Mereka menjualnya lagi ke toko-toko. Selain karena bulan Ramadan, permintaan juga meningkat karena banyaknya jamaah umroh. Peci kami bisa buat oleh-oleh," tambahnya.

Tutut mengakui dengan meningkatkan pesanan, untung yang didapat juga berlipat. "Sebulan bisa (keuntungan bersih) bisa mencapai Rp 30 juta," pungkas perempuan berhijab ini.


Tonton juga video lengkapnya di 20detik:

(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.