'Kampung Madinah' Magetan Punya Lebih dari 1.000 Santri Mancanegara

'Kampung Madinah' Magetan Punya Lebih dari 1.000 Santri Mancanegara

Sugeng Harianto - detikNews
Minggu, 20 Mei 2018 05:46 WIB
Foto: Sugeng Harianto/detikcom
Jakarta - Desa Temboro di Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur, memang layak menyandang sebutan kampung Madinah. Desa kecil dengan luas hanya 259 hektar ini memiliki empat Pondok Pesantren dengan jumlah santri yang luar biasa, mencapai lebih dari 17 ribu.

"Dari empat Pondok Pesantren di desa kami, terdapat 17 ribu lebih santrinya. Jumlah itu baik santri lokal dan manca negara juga banyak ribuan," jelas Sekretaris desa Temboro Muhamad Safi' kepada detikcom, Sabtu (19/5).

'Kampung Madinah' Magetan Punya Lebih dari 1.000 Santri MancanegaraFoto: Sugeng Harianto/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 17 ribu santri tersebut, kata Safi', tidak sebanding dengan jumlah penduduk desa Temboro yang hanya 7.500 jiwa. Lebih dari seribu santri berasal dari 16 negara di dunia. Di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, Somalia, Kamboja, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Timor Leste, Bangladesh dan Suriname.

"Santri dari 16 negara itu berjumlah lebih dari seribu, baik usia anak hingga dewasa. Mereka belajar di Ponpes Al Fatah yang memang pali besar ada 5 lokasi. Sedangkan Ponpes lainnya, Ponpes Al Qodir, Ponpes Roudhotut Tholibin dan Ponpes Darul Muttaqin hanya santri lokal dari desa Temboro saja masing-masing hanya belasan santri," ucapnya.



Safi' mengatakan, sebutan kampung Madinah sudah disematkan pada Desa Temboro sejak 1980an. Sejak saat itu, jumlah santri terus bertambah. Desa ini pun ramai, sehingga aktivitas selalu tidak pernah berhenti.

'Kampung Madinah' Magetan Punya Lebih dari 1.000 Santri MancanegaraFoto: Sugeng Harianto/detikcom


"Suasana tidak pernah sepi di sini, 24 jam aktivitas warga dan santri lalu lalang. Baik sekolah, berangkat mengaji, aktivitas di pasar, warung selalu hidup," tutur Safi'.

Jika Anda penasaran, terbuka pengajian umum di Ponpes Al Fatah desa Temboro. Pengajian digelar rutin setiap hari selama bulan Ramadan usai salat Tarawih. Tak tanggung-tanggung, peserta pengajiannya terdiri dari masyarakat biasa sampai kalangan pejabat. (rns/rns)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads