Keinginan untuk mencetak anak-anaknya sebagai pembuat perahu andal telah dilakukan Hamidin dengan cara melibatkan mereka dalam setiap produksi.
Tiga dari empat anak Hamidin pun perlahan mulai menguasai teknik membuat perahu. Ketiganya adalah Yunus, Amiruddin dan Sholeh.
"Saya senang 3 dari 4 anak saya mau membantu saya dan belajar membuat perahu. Setelah lulus SMA sebenarnya mereka saya beri pilihan, bekerja atau kuliah. Tapi mereka memilih ingin membantu saya," urai Hamidin kepada detikcom, Rabu (2/5/2018).
Selain dibantu ketiga anaknya, pria yang akrab disapa Bidin itu juga dibantu seorang karyawan bernama Hasyim. Setiap orang diberi tanggung jawab khusus.
Semisal Sholeh, diberi tanggungjawab memotong balok-balok kayu untuk dijadikan papan-papan sebagai bahan dinding perahu. Sementara Amiruddin diberi tugas melengkungkan papan kayu. Sedangkan Yunus bertugas mengebor dan mematok untuk memasangkan papan kayu ke kerangka perahu.
"Kalau Hasyim, karena dia tukang kayu mengerjakan banyak hal, membantu membuat kerangka, menghaluskan kayu hingga finishing," terangnya.
Meski dimaksudkan untuk melatih, namun Bidin juga menggaji anak-anaknya seperti layaknya atasan kepada pekerjanya. "Belajar sambil bekerja," imbuh Bidin.
Bidin berharap suatu saat anak-anaknya bisa meneruskan usaha pembuatan perahu miliknya. Bahkan ia ingin anak-anaknya membuka sendiri usaha pembuatan perahu.
"Kalau mereka siap, nanti modal tinggal saya carikan. Biar buka sendiri di daerah lain," pungkasnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini