Hamidin, Pembuat Perahu Asal Pasuruan Klaim Hasilkan 1.500 Perahu

Hamidin, Pembuat Perahu Asal Pasuruan Klaim Hasilkan 1.500 Perahu

Muhajir Arifin - detikNews
Rabu, 02 Mei 2018 12:06 WIB
Hamidin dan kedua anaknya sedang menggarap perahu pesanan. (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Sudah ribuan perahu yang dihasilkan Hamidin (55), pembuat perahu asal Kelurahan/Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan ini. Selama 35 tahun malang melintang, Hamidin mengaku telah menghasilkan lebih dari 1.500 perahu.

"Nggak menghitung jumlah pastinya. Sudah 1.500 perahu saya buat, bisa lebih," kata Hamidin saat berbincang dengan detikcom, Rabu (2/5/2018).

Menariknya, pria yang akrab disapa Bidin itu mengaku tak pernah sekalipun 'produknya' mengalami kegagalan. Semua perahu pesanan dikerjakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Bidin pun tak segan-segan mengulang atau bahkan membuang kayu karena gagal produksi.


"Alhamdulillah nggak pernah gagal. Sudah puluhan tahun membuat perahu jadi sudah hapal seluk beluknya. Semua perahu saya kerjakan dengan hati-hati tapi juga nggak lambat. 10-15 hari jadi tergantung ukuran dan motif serta hiasan," papar Hamidin santai dilanjutkan menyeruput kopi.

Padahal ayah 4 anak ini tak pernah menempuh pendidikan formal di bidang pertukangan. Keahlian membuat perahu diwariskan langsung dari sang ayah. Apalagi di usia 17 tahun, ia mulai ikut membantu sang ayah membuat perahu.

Bagi kebanyakan orang membuat perahu merupakan pekerjaan yang rumit. Namun bagi Bidin pekerjaan itu terasa mudah. Menurut Bidin, ia hanya mengandalkan intuisinya untuk membuat perahu.

"Saya pakai alat-alat pertukangan biasa, seperti gergaji palu, penghalus, bor dan lainnya," terangnya.

Pembuat Perahu Asal Pasuruan Ini Klaim Hasilkan 1.500 PerahuFoto: Muhajir Arifin

Kendati demikian, ketika ditanya bagian mana yang paling sulit saat membuat perahu, Bidin menjawab ini adalah ketika mereka harus melengkungkan papan kayu yang akan dipasang di kerangka, terutama di bagian belakang dan depan perahu. Apalagi kayu yang dipakai adalah kayu jati.

"Kayu dipanaskan selama 30 menit lalu digantung dan diberi beban. Prosesnya hanya dikira-kira saja," terangnya.


Namun karena lamanya 'jam terbang' Bidin dalam produksi perahu, nyatanya perahu-perahu bikinan Bidin terbukti kualitasnya.

Selain Pasuruan, pemesan perahu Bidin datang dari berbagai daerah seperti Probolinggo, Sidoarjo, Surabaya, hingga Gresik.

Bagi Bidin, satu-satunya kendala yang dihadapinya adalah ketersediaan kayu untuk membuat perahu. "Secara umum lancar kayu jatinya, ada yang datang ke sini menjual. Tapi kadang-kadang juga telat," pungkasnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.