"Pasti kami laporkan, kami akan tindak lanjuti itu," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelum Upacara Hari Pendidikan Nasional di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Rabu (2/5/2018).
Hilangnya penutup saluran, kata Risma, sangat membahayakan masyarakat khususnya pengendara roda dua. "Kalau itu (penutup saluran) diambil, kedalaman saluran kita bisa sampai 2 meter, saya pikir kenapa akhir akhir ini ada banyak lubang. kalau itu diambil orang bisa jatuh, kakinya patah, karena saluran di Surabaya dalam sekali, tidak seperti saluran di tempat lain," ungkap Risma.
Selain itu Risma mengatakan hilangnya penutup saluran besi tersebut disebabkan faktor ekonomi sehingga memicu aksi pencurian. "Bukan hanya merugikan pemerintah tapi juga orang lain khususnya masyarakat. Saya mohon, semua butuh makan, tapi apa benar kalau cari makannya dengan mencelekai orang lain. Tolonglah seluruhnya jangan sampai merugikan masyarakat," tambah dia.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin melengkapi rambu serta marka untuk menghindarkan pengendara dari kecelakaan dibandingkan orang lain.
"Bukan hanya pencurian, sekali lagi itu membahayakan orang lain. Kami di sini sudah berusaha melengkapi semua rambu lengkap, marka untuk hindari kecelakaan, bandingkan dengan daerah lain di Indonesia, kita paling lengkap," pungkas Risma. (ze/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini