Menurut Machfud, pemusnahan miras ini sebagai bukti bahwa polisi menabuh genderang perang terhadap barang haram yang telah merenggut nyawa beberapa orang di Jatim tersebut.
"Ini sebagai simbol perang terhadap miras, kita tidak main-main miras harus kita hadapi bersama," ujar Machfud saat pemusnahan miras di Ditreskrimum Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (27/4/2018).
Puluhan ribu miras ini didapat dari Operasi Sapu Bersih Miras Semeru 2018 yang digelar dari tanggal 13-24 April 2018 di seluruh polres jajaran Polda Jatim. Dalam pemusnahan, hadir pula beberapa perwakilan kiai, MUI, TNI hingga Pemerintah Provinsi Jatim.
Dalam kesempatan yang sama, Machfud mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi miras. Perang ini bisa dilakukan dengan melaporkan ketika di daerahnya ada pesta miras.
![]() |
"Ayo kita sama sama memerangi narkoba dan miras, ikut menginformasikan kalau di daerahnya ada pesta miras, polisi akan datang, jangan tunggu mati baru lapor," tambah Machfud.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan pihaknya juga turut memerangi miras. Dalam hal ini, TNI akan mengerahkan personelnya untuk melakukan pencegahan dini.
"Kita ikut memerangi, mulai wilayah Babinsa, Koramil, Kodim akan deteksi untuk pencegah dini," tambah Arif.
Ia menambahkan, jika ada anggota TNI yang ikut menjual miras atau narkoba, dengan tegas Arif menyatakan akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
"Itu jelas harus dihukum sesuai dengan aturan yang jelas," tandasnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini