Aksi bersih-bersih kawasan Kali Ngrowo dilakukan dengan memunguti sampah yang ada di sekitar bantaran sungai. Kegiatan yang diinisiasi Forum Komunitas Hijau (FKH) sengaja menggelar kegiatan di tepi sungai sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kelestarian dan kebersihan sungai.
Ketua KPH Tulungagung Karsi Nero Sutamrin, mengatakan dalam rangkaian peringatan Hari Bumi ini diikuti oleh berbagai komunitas, mulai dari pecinta lingkungan, pelukis hingga komunitas sepeda motor.
"Kami mengundang anggota komunitas yang memiliki komitmen tentang lingkungan, selain bersih kali, juga ada lomba melukis di atas kanvas serta melukis tiga dimensi. seluruh lukisan tersebut semuanya bertemakan air dan lingkungan," kata Karsi, Kami (19/4/2018).
Dijelaskan, aksi bersih kali dan lomba lukis tersebut diharapkan memberikan dampak positif dan mampu mengubah pola pikir masyarakat agar lebih mencintai sungai yang ada di lingkungannya masing-masing.
"Karena sungai bukan untuk membuang sampah, tapi sungai ini khususnya Kali Ngrowo adalah salah satu sumber penghidupan warga Tulungagung. Dulu banyak orang tua menyarankan agar buang sampah ke sungai, itu salah," ujar Karsi.
![]() |
Mengingat sampah yang dibuang secara masif ke sungai justru akan berdampak buruk terhada kelestarian ekosistem di dalamnya, bahkan sampah yang menumpuk juga bisa berakibat fatal bagi warga sekitar, mulai dari banjir hingga pencemaran.
"Dulu kata sebagian orang tua kita ampah di sungai akan hancur dengan sendirinya, tapi itu salah, buktinya sampah-sampah tersebut tidak akan hancur dalam kurun waktu puluhan hingga ratusan tahun, apalagi kalau plastik," imbuh ketua FKH ini.
Di sisi lain, terkait dengan keberadaan lukisan tiga dimensi di area jogging track bisa menjadi daya tarik masyrakat yang berkunjung, sekaligus menjadi tempat untuk berswafoto.
"Lukisan tiga dimensi adalah salah satu penunjang wisata di Tulungagung, khususnya di kawasan Pinka Ngrowo, karena di kawasan Kali Ngrowo ini banyak dikunjungi warga," imbuh Karsi.
Sementara itu salah seorang pelajar yang menjadi peserta lomba lukis Mohammad Wildan, mengaku cukup senang bisa berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan untuk menyambut hari bumi, karena selain bisa menyalurkan hobinya dalam meluksi, ia juga bisa mengajak masyarakat sadar lingkungan.
"Ini temanya peduli air dan bimi menyelematkan masa depan, ya harapanya ke depan bumi dan air kita semakin lestari dan masyarakat bisa memanfaatkannya denga baik," ujar Wildan. (bdh/bdh)