Peta ini tersusun dari ribuan tutup botol minuman kemasan bekas. Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa Ubaya dari Unit Kegiatan Kerohanian Islam. Husin Isom Baya'sut, Ketua Umum UKKI adalah inisiator kegiatan ini.
Dengan kegiatan ini, ia ingin menunjukkan bahwa Ubaya adalah green campus. "Bukan saja sebagai green campus, tapi aksi ini juga memberitahu kepada mahasiswa Ubaya bahwa sampah juga bisa dibuat karya," papar Husin kepada detikcom, Kamis (19/4/2018).
![]() |
Peta mahakarya mahasiswa UKKI ini sudah digagas sejak bulan November tahun lalu. Husin menceritakan, ia bersama anggotanya mulai mengumpulkan bahan seperti tutup botol sejak bulan Januari lalu. Tutup-tutup botol ini dikumpulkan di lingkungan sekitar Ubaya.
"Warna tutup botol yang akan digunakan beragam seperti warna putih, merah, orange, hijau, kuning dan biru," timpal Dikcy Adha Aruna Jaya, koordinator pembuatan peta.
Tidak hanya itu, Husin juga meminta masing-masing anggota UKKI untuk membawa 150 tutup botol yang dikumpulkan selepas liburan. Upaya ini ternyata mendapat sambutan baik dari para anggota UKKI. Mereka bahkan membawa tutup botol lebih banyak dari yang diminta.
"Tapi syukur mas ya. Mereka sangat antusias dan perorangnya ada yang bawa 700 ada yang bawa 1.000 biji," ungkap Husin.
![]() |
"Untuk sablon peta Indonesia sudah dari minggu lalu. Dan kita kerjanya mulai hari Senin, nempel-nempelnya." jelas Lukmanul Hakim dari UKKI.
Kemudian pada hari Rabu (18/4), sekitar 30 orang menyusun peta ini. Lukman mengisahkan peta ini dikebut pengerjaannya hingga pukul 01.00 dini hari. Tak disangka, di tengah-tengah proses, hujan turun.
Pada akhirnya peta yang sudah 70 persen jadi itu dipindahkan ke tempat yang teduh. Saat itu beberapa tutup botol yang direkatkan menggunakan lem tembak sempat lepas.
"Syukurnya anak-anak inisiatif datang jam 7 pagi untuk lanjutkan, dan selesai tepat waktu," tambahnya,
Karya ini nantinya akan menghiasi lapangan parkir Ubaya selama sepekan. Hayuni Purnama, Humas Ubaya mengatakan, karya ini akan dijadikan simbol saat peringatan Hari Bumi Sedunia.
"Pemajangannya sampai 2 hingga 3 hari setelah Hari Bumi Sedunia, hari Minggu nanti. Jadi satu minggu. Trus bahan-bahan bekas nantinya kita akan sumbangkan ke UMKM yang bergerak di bidang ekonomi kreatif," ujar Hayuni. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini