Menurut keterangan Krisna, bayinya didiagnosis mengidap sirosis hepatik atau pembengkakan hati. Kondisi ini menyebabkan organ hati bocah perempuan bernama Elvina Keyla Putri itu tak lagi berfungsi.
"Hatinya sudah tidak berfungsi lagi, sudah mengeras. Jalan satu-satunya harus transplantasi hati, mas," jelas Ririn saat ditemui detikcom di rumahnya, Kamis (19/4/2018).
Ditambahkan Ririn, putrinya yang akrab disapa Evelin itu sudah mulai sakit-sakitan sejak berumur 19 hari. Sekujur tubuhnya berwarna kekuning-kuningan. Kemudian perutnya mulai membengkak dan kedua orang tuanya harus membawa bayi ini bolak-balik ke rumah sakit sejak umur 6 bulanan.
Saat itu, Evelin mengalami muntah darah. "Evelin lagi main-main dan ketawa-ketawa terus tiba-tiba muntah darah," urainya.
Ditambahkan Krisna, Evelin sudah beberapa kali mendapatkan penanganan medis. Namun sejumlah rumah sakit mengaku tidak bisa merawatnya karena kekurangan alat medis.
"Sempat di rumah sakit swasta kemudian sempat juga dirujuk ke Karangmenjangan itu mas," tuturnya.
Beruntung saat itu Krisna mendapatkan bantuan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang mengirim dokter dan ambulans untuk memeriksakan dan membawa putrinya ke rumah sakit.
Namun karena satu-satunya solusi yang bisa dilakukan untuk Evelin hanyalah transplantasi, maka Krisna hanya bisa pasrah. Sebab menurut dokter, biaya transplantasi sangatlah mahal.
Krisna hanya bisa berharap pemerintah dapat membantu agar anaknya bisa mendapatkan perawatan medis.
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini