Pemilik kebun jeruk, Maiful Hadi (50) mengaku awalnya tak sengaja membuka kebun jeruknya menjadi wisata petik buah, tepatnya di tahun 2016 lalu.
"Awal menanam jeruk itu tahun 2002, sempat terkena banjir tahun 2007. Lalu tahun 2012 saya mulai nanam jeruk lagi," jelas Maiful saat ditemui detikcom di kebunnya, Kamis (29/3/2018).
Seperti halnya produsen jeruk lainnya, bapak dua anak ini juga hanya menjual jeruk hasil panenannya ke tengkulak. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa temannya mengusulkan ingin memetik jeruk secara langsung.
"Akhirnya tahun 2016 itu dimulai buka usaha petik jeruk," ujar Maiful.
Alumni STAIN Yogyakarta ini pun mengaku ragu membuka kebun jeruk di area perkotaan. Selain karena tekstur tanahnya yang sudah lama tidak ditanami, lokasinya sering kebanjiran. "Kalau musim hujan, disini selalu banjir. Saya awalnya ragu juga saat memulai menanam jeruk," terang Maiful.
Namun dengan tekad yang kuat dan berbekal ilmu bertani jeruk dari keluarganya, Maiful pun memberanikan diri menanam jeruk jenis Siem. "Ada 400 batang yang saya tanam, jenisnya jeruk Siem dari Jogja," imbuhnya.
![]() |
Ia mengaku sengaja memilih jeruk Siem ini karena bagi Maiful, jeruk ini lebih tahan terhadap kondisi tanah dan iklim. "Selain itu rasanya manis, buahnya lebat dan jeruk ini tahan terhadap kondisi tanah yang kering ataupun basah," papar Maiful.
Hal lain yang menarik dari kebun jeruk milik Maiful adalah pohonnya justru berbuah di saat tidak sedang panen raya sehingga harga jualnya pun tinggi. "Meski perawatannya lebih susah, tapi harga jualnya tinggi," tambah Maiful.
Maiful pun menggratiskan pengunjung yang menikmati jeruknya selama berada di kebun. "Kalau dibawa pulang baru bayar, Rp 12 ribu per kilogram," tutur Maiful.
Tidak hanya itu, bagi pembeli yang berpuasa saat Senin dan Kamis, Maiful akan memberikan jeruk secara cuma-cuma. "Kalau yang beli berpuasa, nanti saya beri 1 kilogram gratis," imbuhnya.
Dalam sekali panen, Maiful mampu meraup keuntungan hingga Rp 30 juta. Meski demikian, Maiful berkeinginan agar kebun miliknya selalu berbuah sepanjang tahun. "Ini masih rencana saya ingin menanam buah yang selalu ada sepanjang tahun," tegas Maiful.
Maiful juga berharap kebun jeruk miliknya yang diberi nama "Segading Agro" ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. "Saya berharap ada sedikit perhatian dari pemerintah, terutama pengelolaannya dan dukungannya terhadap wisata petik jeruk di perkotaan ini," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini