Sosialisasi ini dilakukan Satlantas Polres Lamongan dalam sebuah kegiatan saat gelar Operasi Keselamatan Semeru 2018, Rabu (6/3/2018).
Satlantas menghadirkan 'aktor' yang berperan sebagai korban kecelakaan lalu lintas di hadapan pengguna jalan. Bagian tubuh mereka dilumuri cat serupa darah. Mereka diminta bercerita tentang kejadian yang dialami sambil mengingatkan pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas.
"Kalau yang mengingatkan polisi, mungkin orang akan bosan, jadi kami berinisiatif menghadirkan korban laka lantas ini untuk mengingatkan pengguna jalan," kata Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Anggi Saputra Ibrahim kepada wartawan di sela-sela kegiatan yang berlangsung di depan GOR Lamongan, Selasa (6/3).
Menurut Anggi, khusus untuk Lamongan pihaknya lebih mengedepankan tindakan preventif dalam upaya pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Anggi menjelaskan, di wilayah Lamongan pihak kepolisian lebih mengedepankan tindakan pencegahan dan membangkitkan kesadaran pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas dengan cara menghadirkan korban kecelakaan.
"Ini adalah salah satu upaya kita untuk membangkitkan kesadaran pengguna jalan agar tertib berlalu lintas," terang Anggi.
![]() |
"Dengan kampanye seperti ini, pengguna jalan tentunya akan tertarik dan mau mendengarkan pesan-pesan apa yang disampaikan oleh korban lakalantas sehingga bisa membangkitkan kesadaran," ungkapnya.
Sementara, korban laka lantas yang dihadirkan petugas, di hadapan pengguna jalan menceritakan apa yang dialaminya karena telah menerobos lampu merah. Akibatnya, ia harus menjadi korban karena tertabrak truk, padahal saat itu lampu masih kuning.
"Saya hanya ingin mengingatkan ke semua pengendara agar lebih berhati-hati dan mentaati peraturan lalu lintas," ungkap korban di hadapan pengguna jalan.
Sementara, salah satu pengguna roda dua, Kiswanto kepada wartawan mengaku kaget ketika harus dimasukkan ke halaman GOR Lamongan. Namun, kekagetannya segera terobati ketika polisi menerangkan apa yang sedang terjadi. "Saya kira ini adalah upaya yang baik dari polisi untuk memberikan pendidikan berlalu lintas kepada kami," ujarnya.
Selain menghadirkan korban laka lantas, dalam kegiatan ini polisi juga membagikan sejumlah suvenir kepada pengguna jalan. Suvenir tersebut diantaranya adalah gantungan kunci, helm dan parfum kepada pengguna jalan.
"Kami tidak melakukan penindakan, tapi kami hanya akan melakukan penerangan tentang tertib lalulintas," kata salah satu polisi kepada pengguna jalan. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini