Keranda di Gudang Sekolah Ini Jadi Penyebab Jumlah Siswa Menurun

Keranda di Gudang Sekolah Ini Jadi Penyebab Jumlah Siswa Menurun

Muhajir Arifin - detikNews
Senin, 19 Feb 2018 18:51 WIB
Lokasi yang ada di SDN Trajeng II (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Anggota Komisi I DPRD Kota Pasuruan menemukan gudang keranda di lingkungan SDN Trajeng II, Kecamatan Panggungrejo. Kepala Sekolah (Kasek) SDN tersebut, Kusmardiyanto, mengakui keberadaan alat-alat untuk mengurus jenazah tersebut memengaruhi penurunan siswa.

"Banyak faktor yang menyebabkan sekolah ini tak diminati dan siswanya menurun setiap tahun, salah satu faktornya memang adanya tempat keranda (mayat)," kata Kusmardiyanto, usai sidak yang dilakukan anggota DPRD Kota Pasuruan, Senin (19/2/2018).

Kusmardiyanto mengungkapkan, siswa di sekolah tersebut pernah berjumlah 600, kemudian menurun menjadi 400 siswa hingga tinggal 180 siswa pada 2010. Saat ini siswa di sekolah ini tinggal 120 orang.

"Selain adanya keranda, dulu, sekitar 8 tahun lalu, sekolah ini banyak dipakai warga mabuk, dan dijadikan jalan umum. Selepas 2010 itu sudah tak ada lagi. Tinggal keranda itu yang masih jadi masalah yang harus dicarikan solusi," terangnya.

Pak Kus, sapaan kepala sekolah, mengungkapkan pihak sekolah pernah meminta warga untuk memindahkan keranda dan peralatan untuk pengurus jenazah. Namun karena warga tak memiliki tempat lain, usaha tersebut tak membuahkan hasil.

"Iya pernah minta dipindah. Tapi kan warga tak punya tempat. Apalagi gudang itu sudah jadi tempat keranda lama sekali, sudah berganti-ganti kepala sekolah. Kalau tidak salah sejak 1990," ungkapnya.

Ia berharap dengan sidak yang dilakukan anggota DPRD Kota Pasuruan, masalah tersebut bisa dicarikan solusi.

Baca juga: Sidak Sekolah, Anggota DPRD Ini Temukan Keranda di Gudang

"Sebenarnya anggota dewan ke sini kan ingin melihat kenapa murid di sekolah ini terus berkurang. Nah, mereka mengetahui ada keranda. Semoga segera ada solusi. Warga tak dirugikan dan sekolah juga nyaman. Kami akan koordinasi dengan warga setempat," terangnya.

Anggota Komisi I DPRD Kota Pasuruan, Farid Misbah, mengungkapkan pihaknya akan mencarikan solusi masalah di SD tersebut, termasuk gudang keranda. Solusi tersebut diharapkan bisa diterima warga dan sekolah juga tak dirugikan.

"Bisa saja, seperti usulan pihak sekolah tadi menghibahkan sebagian tanahnya untuk tempat keranda asal tak masuk lingkungan sekolah. Nah kami di dewan bisa memfasilitasi infrastrukturnya," tandas Farid. (iwd/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.