"Pelaku yang mengamuk dengan menendang kaca masjid ini diduga stress atau mengalami gangguan jiwa," kata Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR saat dihubungi detikcom, Selasa (13/2/2018).
Foto: Pria Ngamuk Pecahkan Kaca dan Jendela Masjid di Tuban
Dia mengungkapkan pelaku akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan psikologi. Berikut kronologinya.
Zaenudin beserta 3 anak, istri dan pamannya mendatangi Masjid Baitur Rohim Jalan Sumurgempol Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, pukul 16.00 WIB. Dengan menaiki mobil Innova nopol H-8697-JQ, mereka salat berjamaah dan berbincang-bincang dengan warga.
Baca Juga: Sebelum Merusak Masjid di Tuban, Pelaku Sempat Pukul Warga
Usai salat, mereka keluar masjid dan kembali lagi saat salat isya. Setelah itu mereka istirahat dan tidak keluar dari masjid lagi. Keberadaan mereka yang tak kunjung pulang membuat warga bertanya. Namun Zaenudin diduga mengalami stress mengamuk.
Warga bernama Muhammad itulah yang dipukul Zaenudin hingga lari dari masjid. "Karena dipukul, korban bernama Muhamad lari keluar masjid dan memberitahukan warga. Pemukulan itu terjadi pukul 01.00 WIB," kata kapolres.
Baca Juga: Pelaku Perusakan Masjid di Tuban Dibawa ke Polda Jatim
Setelah itu, jelas kapolres, pelaku memecah kaca jendela dan pintu masjid dengan kakinya. Aksi itu dilakukan sekitar pukul 01.30 WIB. Warga yang mendengar suara kaca pecah, meneriaki pelaku untuk menghentikan perbuatannya.
"Pelaku merusak kaca jendela dan pintu masjid dengan kakinya dengan cara menendang. Saat ditegur warga, pelaku menjawab jika dirinya siap untuk mati," tegas kapolres.
Baca Juga: Ini Motif Pria Mengamuk Pecahkan Kaca dan Jendela Masjid di Tuban
Sejak awal kedatangan Zaenudin bersama keluarganya, ingin bertemu kyainya yang juga pengasuh Ponpes Al Islahiyah. Sementara pukul 03.00 WIB, warga yang mendengar keributan itu melapor ke polisi.
Polisi akhirnya memeriksa dan melakukan olah TKP. Wakapolres Tuban Kompol Tegih Priyo, Wasono, Kasat Intelkam dan Kasat Reskrim serta Kapolsek Tuban, melakukan komunikasi dan membawa pelaku ke RSUD Tuban. Sebab, tangan dan kaki terluka setelah menendang kaca jendela dan pintu masjid. Kini, pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk memeriksa psikologisnya. (fat/fat)