"Tidak ada ritual khusus, ya langsung berangkat saja ketika mendengar ada warga sekitar ini yang tenggelam. Langsung bergabung dengan warga lain untuk melakukan pencarian," kata Subandi ditemui di rumahnya, Selasa (23/1/2018).
Namun Subandi mengakui, setiap kali melakukan pencarian, dia merasa ada yang menuntun ke suatu tempat korban dan akhirnya ditemukan. Dan ternyata benar, saat dia mengikuti perasaan tersebut, korban akhirnya berhasil ditemukan.
Baca Juga: Membantu Ikhlas Awal Mula Subandi Menemukan Orang Tenggelam
"Kayak ada yang menyuruh gitu, saya harus ke sana. Padahal saya tidak melakukan ritual apa-apa, hanya mengikuti suara hati untuk menuju ke suatu tempat," tutur bapak satu anak ini.
Salah satu contohnya ketika dia menemukan jenazah tetangganya, Erik (27), warga Dusun Krajan. Saat itu, Subandi mengaku mendapat firasat mayat korban berada di dalam air. Pada suatu titik, suara hatinya mengatakan di sanalah korban berada.
"Saya kemudian menyelam, tidak lama kaki saya terasa menyentuh sesuatu. Dan benar saja, setelah saya pegang kok rasanya tubuh manusia. Setelah saya angkat ke permukaan, memang itu mayat korban yang tenggelam itu," kenang Subandi.
Baca Juga: Subandi Asal Jember Spesialis Penemu Mayat Tenggelam
Demikian saat menemukan jenazah Akhmad Muhtar (16), Sabtu (20/1) kemarin. Subandi berhasil menemukan jenazah korban setelah 10 menit tiba di lokasi penemuan. Lokasi itu sekitar 2 Km dari tempat korban pertama kali terbawa arus sungai.
"Kejadiannya kan Kamis sore. Hari Jumat dicari sampai malam tidak ketemu. Lalu saya dikabari dan dimintai tolong membantu. Paginya saya langsung menyusuri sungai sebentar, terus melihat ada mayat mengambang. Ternyata memang itu korbannya," kata Subandi.
Entah karena kebetulan atau sebab lain, menurut bapak satu anak ini, itulah yang terjadi. Dia juga mengaku senang bisa membantu menemukan korban. "Terlepas saya ini punya kemampuan atau tidak, bagi saya yang penting bisa membantu," pungkas suami Nurul Jannah ini. (fat/fat)