Korban menduga orangtuanya dipanggil karena mengetahui dirinya melakukan pelanggaran disiplin, yakni merokok.
Dari pantauan detikcom, lantunan tahlil terdengar hingga di jalan raya depan sekolah. Upaya pencarian terus dilakukan pelajar berusia 15 tahun tersebut, namun belum membuahkan hasil.
"Pagi ini sebelum belajar, kami gelar tahlil untuk AW. Semoga jasadnya cepat ditemukan sehingga dapat dimakamkan dengan layak," kata Kepala Sekolah SMP, Heri Sasmito saat ditemui di sekolahnya, Rabu (10/1/2018).
Baca Juga: Tim SAR Diterjunkan Cari Jasad Pelajar SMP Blitar Terjun ke Sungai
Pihak sekolah, lanjut Heri, berencana menggelar tahlil hingga hari ketujuh sejak musibah itu terjadi.
"Insya Allah sampai 7 harinya. Ini musibah tak terduga bagi kami, kami sangat berduka," tutur Heri.
Pantauan detikcom, tahlil dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 08.15 wib. Setelah usai, siswa dengan tertib menuju kelas mereka masing-masing. Tak ada kegaduhan sama sekali, wajah mereka sebagian besar tertunduk, tanda duka.
"AW anaknya periang. Sangat dekat dengan semua guru dan teman-temannya. Potensi seninya luar biasa, dia suka menyanyi. Akademiknya juga bagus, jadi kami merasa sangat kehilangan murid kami yang ceria," pungkas Heri. (fat/fat)











































