"Semuanya pilihan. Kami tidak akan masak dengan bahan jelek. Jika kita memberi dari bahan jelek, mending tidak usah. Saya kontrol sendiri makanan itu," ujar pemilik restoran Habib Isam kepada detikcom, Senin (20/11/2017).
Sementara untuk masakan, Isam mengaku sudah disesuaikan dengan lidah dan selera masyarakat sekitar. Tidak pizza ataupun burger.
"Mereka pasti tidak suka jika tidak sesuai dengan lidah di sini. Ya makannya ala khas sini. Bukan masakan Eropa atau yang lain," tambahnya.
Baca juga: Restoran di Banyuwangi Ini Gratiskan Makan untuk Fakir dan Miskin
![]() |
Setiap minggunya, restoran ini menyediakan 8 kilogram nasi, 5 kilogram daging dan 5 kilogram buah-buahan.
"Kami siapkan setiap minggu sejumlah itu. Karena pernah kita siapkan lebih malah tidak habis. Sampai-sampai kita bagikan lagi ke warga sekitar," ujar Maryam (29) istri Isam.
Rata-rata, kata Maryam, setiap minggunya restoran khusus fakir miskin itu menghabiskan paling banyak sekitar Rp 2 juta. Menu pun juga dibuat berlainan setiap minggunya.
"Hari ini saja kita cuma menghabiskan dana sekitar Rp 900 ribu. Paling banyak ya Rp 2 juta. Tergantung dengan apa yang dimasak," tambahnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini