"Masjid itu akan dibangun dua kali lipat dari sekarang. Jangan diisukan masjid ditiadakan," kata Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji pada detikcom di ruang Komisi A DPRD Surabaya, Jumat (17/11/2017).
BACA JUGA: Poster Kecaman Bongkar Masjid Ditempel, Ansor: Etikanya Keliru
Ia juga mengungkapkan, lokasi pembangunan masjid akan tetap sama. "Lokasinya tetap tidak ada perubahan tapi lebih besar, ruang parkir di sebalahnya akan dijadikan satu ruangan untuk dibangun," ungkapnya.
![]() |
Armuji menyayangkan sikap pendemo yang tidak ingin berdiskusi di ruangan yang sudah disiapkan. "Mungkin temam-teman tidak tahu bagaimana gambar yang akan direncanakan. Kalau teman-teman yang demo tahu desainnya seperti apa, pasti akan mengetahui," tegas Armuji.
BACA JUGA: Masjid di Area DPRD Surabaya Jadi Korban Pembangunan Gedung Baru
Sementara Ketua Komisi C DPRD Surabaya Saifudin Zuhri mengungkapkan, luasan lahan masjid yang akan dibangun kembali dua kali lebih besar.
"Dulu luas 13×13 M2. Saat dibangun nanti luasannya menjadi 17×29 m2 yang interiornya megah, nanti akan dipasang pendingin. Dan payung di luar ketika ada load, maka payung akan berkembang sendiri seperti di Masjidil Haram," kata Ipuk sapaan akrabnya.
BACA JUGA: Ketua DPRD Surabaya Didemo Soal 'Masjid'
Ia juga menegaskan pembangunan gedung dewan 7 lantai rencana akan dimulai tahun ini. Namun Ipuk mengatakan kontraktor Belum bisa memulai pengerjaan karena dinilai kondisi belum aman.
"Pembangunan dimulai tahun ini. Tapi diprioritaskan lebih dulu masjidnya dulu, hanya kontraktor tidak berani memulai karena dianggap belum aman," kata Ipuk. (ze/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini