Ini Penjelasan Ketua DPRD Surabaya Soal Isu Masjid

Ini Penjelasan Ketua DPRD Surabaya Soal Isu Masjid

Zaenal Effendi - detikNews
Jumat, 17 Nov 2017 16:37 WIB
Ketua DPRD Surabaya menujukan maket bangunan baru/Foto: Budi Sugiharto
Surabaya - Masjid As Sakinah yang ada di belakang Gedung DPRD Surabaya sempat dibongkar untuk pembangunan gedung baru 7 lantai. Namun, masjid penggantinya akan dibangun lebih luas.

"Masjid itu akan dibangun dua kali lipat dari sekarang. Jangan diisukan masjid ditiadakan," kata Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji pada detikcom di ruang Komisi A DPRD Surabaya, Jumat (17/11/2017).

BACA JUGA: Poster Kecaman Bongkar Masjid Ditempel, Ansor: Etikanya Keliru

Ia juga mengungkapkan, lokasi pembangunan masjid akan tetap sama. "Lokasinya tetap tidak ada perubahan tapi lebih besar, ruang parkir di sebalahnya akan dijadikan satu ruangan untuk dibangun," ungkapnya.

Ini Penjelasan Ketua DPRD Surabaya Soal Isu MasjidFoto: Budi Sugiharto

Armuji menyayangkan sikap pendemo yang tidak ingin berdiskusi di ruangan yang sudah disiapkan. "Mungkin temam-teman tidak tahu bagaimana gambar yang akan direncanakan. Kalau teman-teman yang demo tahu desainnya seperti apa, pasti akan mengetahui," tegas Armuji.

BACA JUGA: Masjid di Area DPRD Surabaya Jadi Korban Pembangunan Gedung Baru

Sementara Ketua Komisi C DPRD Surabaya Saifudin Zuhri mengungkapkan, luasan lahan masjid yang akan dibangun kembali dua kali lebih besar.

"Dulu luas 13×13 M2. Saat dibangun nanti luasannya menjadi 17×29 m2 yang interiornya megah, nanti akan dipasang pendingin. Dan payung di luar ketika ada load, maka payung akan berkembang sendiri seperti di Masjidil Haram," kata Ipuk sapaan akrabnya.

BACA JUGA: Ketua DPRD Surabaya Didemo Soal 'Masjid'

Ia juga menegaskan pembangunan gedung dewan 7 lantai rencana akan dimulai tahun ini. Namun Ipuk mengatakan kontraktor Belum bisa memulai pengerjaan karena dinilai kondisi belum aman.

"Pembangunan dimulai tahun ini. Tapi diprioritaskan lebih dulu masjidnya dulu, hanya kontraktor tidak berani memulai karena dianggap belum aman," kata Ipuk. (ze/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.