Limbah B3 yang Racuni Warga Surabaya Ternyata Diimpor dari Korsel

Limbah B3 yang Racuni Warga Surabaya Ternyata Diimpor dari Korsel

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Jumat, 14 Jul 2017 16:35 WIB
Foto: Zaenal Effendi
Surabaya -

Limbah cair diduga Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dibuang di saluran air di dekat Rusun Romo Kalisari merupakan limbah impor. Limbah cair tersebut diimpor dari Korea Selatan.

"Limbah impor, diimpor dari Kwang Yang, Korea Selatan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga kepada wartawan di depo Indra Jaya Swastika, Jalan Kalianak 57 A, Jumat (14/7/2017).

Shinto mengatakan, dari informasi yang didapat, limbah tersebut diimpor oleh Sahat Rafelino, warga Perumahan Bumi Citra Fajar, Sidoarjo melalui PT Pasadena Solusindo Sakarto yang beralamat di Jalan Anggrek Raya Tama Alamanda, Bekasi.

Ada empat kontainer 20 kaki yang diimpor yang di dalamnya berisi limbah cair ini. Limbah tersebut dikemas atau ditampung di dalam tandon plastik bervolume 20 ton. Tandon itu mempunyai kran.

BACA JUGA: Dua Warga Rusun Romo Kalisari Korban Limbah B3 Masih di RS

"Ada empat kontainer yang diimpor. Kontainer itu tiba di Terminal Teluk Lamong," kata Shinto.

Dari Teluk Lamong, empat kontainer itu diletakkan di depo Indra Jaya Swastika di Jalan Kalianak 57 A. Dari depo itulah satu kontainer limbah keluar untuk dibuang di saluran air di dekat Rusun Romo Kalisari. Limbah itu dikirim menggunakan jasa perusahaan transportasi PT Pasific Trans

Polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini termasuk kapan empat kontainer limbah itu datang dan sudah berapa lama berada di depo. Polisi sendiri sudah menyelidiki nama Rafelino yang menjadi pengimpor limbah itu.

"Kami menduga nama Rafelino ini fiktif karena tak ada nama itu di alamat tersebut. Kalau untuk perusahaannya kami belum melangkah ke sana," tandas Shinto. (iwd/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.