"Masih dua ibu-ibu, warga yang masih rawat inap. Salah satunya harus dibantu oksigen untuk bernafas," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto kepada detikcom, Jumat (14/7/2017).
Dua warga itu yakni Dewi (45) warga Rusunawa Romo Kalisari blok B lantai 2. Dewi mengalami hipotermi, mual, pusing dan Rodiyah (38) warga Rusunawa Romo Kalisari blok D lantai 5. Rodiyah mengalami sesak dan pusing.
"Keduanya mendapat perawatan sejak pukul 00.15 WIB, Jumat dinihari," imbuh Irvan.
Irvan menambahkan, sekitar 300 warga Rusun Romo Kalisari harus dievakuasi pasca pembuangan limbah yang dibawa empat kontainer. "Pagi tadi sekitar pukul 04.56 Wib, warga balik ke rusun. Sekarang anggota sedang membagikan masker ke warga," tandas Irvan.
![]() |
Sementara Kabid Linmas Kota Surabaya Yudi Eko menambahkan kondisi di lokasi dan sekitar pembuangan limbah yang diduga mengandung B3 terus dilakukan penyemprotan air oleh Dinas Kebakaran.
"Baunya sudah mulai berkurang dibandingkan semalam dan dinihari tadi. Sebagai antisipasi, anggota Dinas Kebakaran terus melakukan penyiraman di sekitar pembuangan limbah," kata Yudi saat dihubungi detikcom.
Limbah cair dibuang di saluran air di dekat Rusun Romo Kalisari, Surabaya. Bau menyengat dari limbah tersebut membuat warga rusun pingsan. Pembuangan limbah itu dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (13/7) dengan empat kontainer. Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. (ze/fat)