Jempol Aisyah yang Diserang Siamang Hingga Putus Tak Bisa Disambung

Jempol Aisyah yang Diserang Siamang Hingga Putus Tak Bisa Disambung

Erliana Riady - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 17:22 WIB
Aisyah saat dirujuk ke RSSA Malang/Foto: Erliana Riady/File
Blitar - Mimpi pasutri Khomad Mujaidin (33) dan Eka Agustinawati (28) warga Sanankulon, agar jempol tangan anaknya disambung usai dicengkeram siamang, pupus. Pasalnya tim dokter RSSA Malang, menyatakan jempol Aisyah (1,5) tidak bisa disambung meski sudah menjalani operasi.

Jempol tangan kanan Aisyah dicengkeram Siamang di Taman Rakyat Kebon Rojo Kota Blitar, Sabtu (1/7) lalu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Pande Ketut Suryadi mengetahui kabar itu saat bertemu keluarga Aisyah.

"Saya tadi datang ke rumah keluarga korban di Desa Bendowulung Sanankulon Kab Blitar. Ditemui kakek sama neneknya adik Aisyah. Mereka dapat kabar dari orang tua Aisyah kalau jempolnya tidak bisa disambung," kata Pande kepada detikcom di kandang siamang, Senin (3/7/2017).

Baca Juga: Pengelola Taman Kebon Rojo Salahkan Orangtua Lalai Jaga Anak

Saat ini, lanjut dia, Aisyah sudah siuman setelah operasi penyambungan yang dilakukan RSSA Malang tidak berhasil. "Mungkin dalam dua hari ke depan sudah bisa dibawa pulang," jelas Pande.

Kedatangan DLH Kota Blitar ke rumah Aisyah menurut Pande sebagai bentuk bela sungkawa terhadap kejadian yang menimbulkan korban cacatnya jempol Aisyah. Selain itu, seperti yang dijanjikan Wali Kota Blitar yang sanggup membantu biaya pengobatan Aisyah.

"Walaupun kakeknya bilang kalau keluarga sudah ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah, namun kami tetap bertekad bertanggung jawab dengan membantu biaya pengobatannya ," ungkapnya.

Baca Juga: PROFAUNA: Siamang Gigit Balita Diduga Kesalahan Pemeliharaan

Sementara, informasi keluarga korban menyatakan jumlah biaya yang mereka keluarkan untuk proses pengobatan Aisyah hampir mencapai Rp 30 juta.

"Kami minta keluarga mengumpulkan semua nota pengeluaran, nanti kami laporkan ke wali kota. Biaya akan diambilkan dari dana darurat kas daerah Pemkot Blitar," pungkasnya.

Pasangan Khomad Mujaidin (33) dan Eka Agustinawati (28) warga Sanankulon mengunjungi Taman Rakyat Kebon Rojo Kota Blitar. Mereka sekeluarga berkunjung menikmati libur lebaran. Namun naas, anaknya Aisyah (1,5) dicengekram siamang hingga jempol tangannya putus, Sabtu (1/7). (fat/fat)
Berita Terkait