Bupati Irsyad Ajak Persekabpas dan Sakeramania Majukan Sepak Bola

Bupati Irsyad Ajak Persekabpas dan Sakeramania Majukan Sepak Bola

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 09 Feb 2017 17:10 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Belasan pengurus dan perwakilan Sakeramania, julukan suporter Persatuan Sepakbola Kabupaten Pasuruan (Persekabpas) diundang Bupati Irsyad Yusuf ke Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti.

Mereka diajak berdiskusi mencari solusi membangkitkan kembali The Lassaak, julukan Persekabpas. Hal ini menindaklanjuti demo suporter pada Senin 30 Januari lalu.

Perwakilan pengurus, suporter, pelatih dan pengamat, meminta bupati 'turun tangan' membenahi manajemen Persekabpas yang dinilai buruk. Selain itu, mereka juga meminta bupati mengupayakan suntikan dana untuk keberlangsungan klub.

"Pak bupati selama ini kita masih gamang melangkah. Dana kami sangat minim, sementara tuntutan suporter sangat tinggi. Ada kompetisi Liga Nusantara, ada juga kompetisi internal. Kalau bisa diupayakan dana selain APBD untuk Persekabpas, misalnya dari perusahaan," kata Ketua Persekabpas, Agus Asyari, menyampaikan keluhannya, Kamis (9/2/2017).

Selain Agus, perwakilan suporter juga meminta agar dibentuk manajemen baru yang lebih profesional dan transparan.

"Semangat suporter tak pernah habis mendukung Persekabpas. Kalau manajemen baru terbentuk, kami siap menggelar rapat akbar di stadion sebagai wujud dukungan," kata Ahmad, Sakeramania Pandaan.

Sementara dari kalangan pelatih juga meminta jika manajemen baru terbentuk, Persekabpas harus punya target yang jelas. Semua proses mulai dari pemilihan pelatih hingga pemain harus mengacu pada target tersebut.

"Persekabpas harus punya target tinggi, jangan hanya main di Linus (Liga Nusantara) saja. Target awal harus mampu masuk ke Divisi Utama," kata perwakilan pelatih klub anggota Persekabpas, Mutolib.

Bupati Irsyad atau Gus Irsyad yang mendapat sejumlah keluhan menegaskan akan mengupayakan segala daya demi kebangkitan Persekabpas. Sebagai Sakeramania, ia mengaku sangat menyayangkan kondisi Persekabpas saat ini dan akan berjuang membangkitkan kembali The Lassak.

"Kalau bisa duduk bersama seperti ini, solusi akan dicapai. Tidak usah ngomong siapa ketuanya, mari kita urusi bersama tim kesayangan kita ini. Dengan semua keluhan ini, para suporter akan tahu kesulitan-kesulitan menejemen sehingga tidak ada pikiran negatif," kata Gus Irsyad.

Ia kemudian meminta Ketua PSSI Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi dan Ketua Persekabpas, Agus Asyari segera membentuk manajemen baru agar bisa mempersiapkan diri menjelang Liga Nusantara Maret mendatang. Ia juga meminta suporter dilibatkan agar semakin merasa memiliki dan mengerti kesulitan menejemen.

"Segera ambil langkah-langkah persiapan. Segera bentuk susunan menejemen. Pastikan menejemen diisi orang-orang profesional yang benar-benar menomorsatukan Persekabpas, sehingga memilih pelatih dan offisial yang juga profesional. Hasilnya, pelatih juga akan menyeleksi pemain-pemain secara profesional. Jangan ada jajaran menejemen yang nitip-nitip, misal saudaranya yang tak terlalu bagus dipaksakan ikut seleksi," terang Gus Irsyad.

Ia menegaskan akan mengupayakan dana non APBD. Di antaranya dari perusahaan-perusahaan namun ia juga menuntut agar manajemen transparan dan profesional. Gus Irsyad meminta manajemen menyusun anggaran yang rasional dan politis yang dibutuhkan untuk mengarungi Liga Nusantara 2017.

"Memang kita punya ribuan perusahaan yang punya kewajiban CSR, namun perusahaan itu punya hak untuk memilih mau dibawa ke mana CSR mereka. Maka dari itu, kalau menejemen terbuka dan profesional, mereka percaya memberikan CSR-nya. Kalau sudah didanai CSR, beri mereka penghargaan misalnya pasang logo di kaos, spanduk atau stadion. Itu hal yang wajar," terangnya.

Dia juga menanggapi semangat para suporter yang selama ini mencintai Persekabpas sepenuh hati. Menurut dia, perwakilan suporter harus dilibatkan dalam manajemen. Suporter harus dihargai karena tanpa suporter tak mungkin ada kebangkitan Persekabpas.

"Terkait target yang harus dicapai, saya setuju target harus dipasang setinggi mungkin, tapi tetap harus realistis. Terkait pemain, usahakan pilih pemain lokal karena potensi pemain pasuruan juga besar dan mereka harus diberikan kesempatan," tandasnya.

"Yang terpenting persiapan menghadapi Liga Nusantara harus segera dilakukan. Caranya ya tadi, segera bentuk menejemen yang memilih offisial dan pelatih agar pelatih segera bisa menyeleksi pemain," pungkas Gus Irsyad.

Merasa mendapat dukungan penuh dari bupati, perwakilan pengurus dan suporter mengaku lega. "Kita semua lega karena ada langkah maju untuk Persekabpas. Meski main di Liga Nusantara, kita siap memberikan dukungan penuh. Tahun lalu saja, 4000-an suporter datang ke stadion menyaksikan pertandingan home," kata kordinator Sakeramania, Mamat.

Pesekabpas yang memiliki 50 anggota klub selama mendapat suntikan dana sekitar Rp500 juta dari KONI. Anggaran tersebut dirasa sangat minim untuk mengarungi kompetisi Liga Nusantara dan menjalankan kompetisi domestik. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.