Tak heran bila puluhan peserta banyak datang dari luar kota. Sebut saja Le-gong Kite Society dari Cilacap Jawa Tengah, Pangeran Petruk Kite dari Magelang, Petung Tulungagung, Pelangi Jogja, hingga Jakarta Kite Asociation (JKA) unjuk gigi.
Termasuk MC Chulla dari Bekasi, Kepis Kite dari Muntilan, Pelangi Bengawan Kite Club Solo. Peserta dari Surabaya yakni Jatayu, Vanaphrasta, Samudra, Institut 10 Nopember (ITS) dan Perlabaya.
Kabid Rekreasi Hiburan Umum Dinas Pariwisata Kota Surabaya Fauzie M Yos
mengatakan festival layang-layang ini merupakan salah satu cara mempromosikan pariwisata Surabaya.
"Ini sebagian cara untuk mempromosikan Surabaya," kata pria yang akrab dipanggil Yos saat merilis di ruang humas Pemkot Surabaya, Rabu (18/9/2013).
Uniknya, festival layang-layang Surabaya 2013 ini digelar dengan 3 kategori yakni layang-layang 2 dimensi, 3 dimensi dan layang-layang rangkaian/train.
"Tahun lalu, festival layang-layang cuma 1 kategori saja. Tapi sekarang, kami bikin 3 kategori untuk menambah tantangan peserta perkumpulan layang-layang yang ada di Indonesia," tambah Bagus, Ketua Persatuan Layang-Layang Surabaya.
Dari tahun ke tahun, festival layang-layang digelar di area Taman Ria Kenjeran (Kenpark) Surabaya. Tahun ini, acara mulai digelar pada Sabtu (21/9/2013) dan Minggu (22/9/2013).
(nrm/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini