Heboh Iklan Jual Beli Rumah di Karimunjawa untuk WNA

Dian Utoro Aji - detikNews
Minggu, 16 Jan 2022 08:29 WIB
Heboh jual beli rumah di Karimunjawa untuk WNA (Foto: tangkapan layar Twitter Lorraine)
Jepara -

Penjualan rumah di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah jadi sorotan di media sosial. Rumah-rumah di Karimunjawa itu dijual murah kepada warga negara asing (WNA) dan menawarkan kompleks premium dengan fasilitas pantai, hingga lapangan tenis.

Postingan itu diunggah akun Twitter Lorraine @yo***. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar iklan berbahasa Inggris yang bernama The Startup Island.

Postingan itu menampilkan penawaran pembelian unit rumah di pulau surga, Karimunjawa seharga 49.500 Euro atau sekitar Rp 808 juta. Dalam postingan itu disebutkan unit rumah yang dijual langsung menghadap ke pantai. Postingan ini juga disertai foto pemandangan pantai cantik.

Klaimnya dalam delapan bulan sudah terjual 170 rumah dari 300 rumah yang dipasarkan. Disebutkan hunian itu dilengkapi fasilitas mewah, seperti akses langsung dengan pantai, beach club, tenis, gym, dan fasilitas lainnya.

"Ya gimana enggak laku jual rumah harga segitu untuk pasar Eropa. FYI harga rata-rata rumah di Belanda dengan 3 kamar tidur (biasanya dua tingkat), taman kecil depan dan belakang tahun lalu itu 419.000 Euro (Rp 6,8 miliar)," tulis akun tersebut seperti dilihat detikcom, Minggu (16/1/2022).

Akun tersebut pun khawatir jika perumahan itu dijual murah kepada WNA. Akibatnya warga lokal akan menjadi orang asing di kampungnya sendiri. Dia pun khawatir warga lokal akan pindah karena harga tanah dan bangunan mahal.

"Resenya kalau itu beneran jadi ntar, warga lokal akan jadi tamu di kampungnya sendiri atau malah terpaksa pindah karena harga tanah dan bangunan jadi menjulang. OMG," tulisnya lagi.

Postingan yang diunggah 14 Januari 2021 lalu itu saat ini sudah mendapatkan ribuan like dan retweet. Dalam utas tweetnya, akun tersebut juga menyinggung kasus Kristen Gray yang promosi tinggal murah di Bali lewat e-booknya.

Diwawancara terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa, Titi Sudaryanti mengaku belum mengetahui ada proyek bangunan perumahan di Karimunjawa. Dia menyebut pembangunan perumahan di Karimunjawa tidak berdampak pada pariwisata.

"Kalau dampak wisata tidak, tapi mungkin dampak pemanfaatan airnya yang memang sekarang semakin sedikitlah untuk konsumsi masyarakat, yang memanfaatkan semakin banyak," kata Titi kepada detikcom lewat sambungan telepon, Minggu (16/1/2022).

Simak juga 'Heboh PNS di Humbahas Sumut Joget Sambil Tenggak Miras':






(ams/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork