Menelusuri Jejak Hadfana Penendang Sesajen Semeru di DIY dan Jateng

Menelusuri Jejak Hadfana Penendang Sesajen Semeru di DIY dan Jateng

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Jan 2022 23:58 WIB
Penendang sesajen gunung Semeru telah diketahui identitasnya. Kini, keberadaannya diketahui di luar wilayah Lumajang. Bagaimana info terbarunya?
Foto: Tangkapan layar
Yogyakarta -

Hadfana Firdaus terus diburu setelah video yang merekam aksinya membuang dan menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, viral di media sosial sejak Sabtu (8/1).

Dari penelusuran detikcom, Hadfana ternyata pernah malang melintang di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Bantul, Sleman, dan Magelang.

Di Bantul, sekitar 2011, Hadfana pernah mengurus izin jadi warga RT 6 Pedukuhan Jogoragan, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan. "Awal mulanya itu tinggalnya di masjid sekitar sini, mengajar ngaji," kata Ketua RT 6 Pedukuhan Jogoragan, Samsu Hajir, Rabu (12/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samsu mengatakan, Hadfana meminta izin jadi warga RT 6 karena ingin tinggal di rusunawa sekitar Kapanewon Banguntapan. Seingat Samsu, Hadfana saat itu sudah berkeluarga dan memiliki satu anak.

"Tinggalnya tidak di sini (RT 06), dia hanya minta izin administrasinya di sini. Kalau kegiatan sehari-harinya tidak di sini," kata Samsu.

ADVERTISEMENT

Tidak diketahui berapa lama Hadfana berdomisili di Bantul dan apa saja kegiatannya. Yang jelas, pada 2014, Hadfana dinyatakan sudah drop out (DO) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta di Sleman.

"Jadi dia (Hadfana) mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, namun pada 2014 dinyatakan DO," kata Dekan Fakultas Tarbiyah Prof Sri Sumarni saat dihubungi via telepon, Kamis (13/1). Setelah DO di UIN Sunan Kalijaga, belum diketahui Hadfana melanjutkan kuliah S-1 di mana.

"Kemudian tidak tahu melanjutkan kuliah kemana, tahu-tahu mendaftar sebagai mahasiswa PAI (Pendidikan Agama Islam) di S-2, tetapi tidak daftar ulang sampai batas waktu yang ditentukan. Jadi ya istilahnya belum jadi (mahasiswa UIN)," ungkap Sri.

Selepas dari wilayah DIY, Hadfana dan keluarga kecilnya diketahui singgah ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di Magelang, Hadfana dan istrinya mengajar di Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu, Dusun Windusajan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.

"Betul bahwa kalau memang yang disangkakan adalah inisial HF. Betul orang itu, yang bersangkutan betul pernah mengajar di pesantren ini," kata Wakil Direktur Bidang Pengembangan dan Pembangunan Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu, Ahsin Qolbaka, Selasa (11/1).

Di ponpes itu, Ahsin mengatakan, Hadfana mengajar sejak sekitar 2 tahun lalu. Dia mengampu pelajaran kaligrafi dan tahsin (memperindah) bacaan Al-Qur'an. Istri Hadfana juga mengajar di ponpes yang sama. Pada November 2021, istri Hadfana mengundurkan diri. Sedangkan Hadfana mengundurkan diri pada 1 Desember 2021.

"Jadi yang bersangkutan statusnya sekarang di pondok sudah tidak sebagai pengajar per 1 Desember 2021, (dari) surat yang kita keluarkan," kata Ahsin.

Simak Video: Pria Penendang Sesajen di Semeru Akhirnya Tertangkap

[Gambas:Video 20detik]



(dil/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads