7 Fakta Suami Biadab Culik, Sekap hingga Perkosa Istri di Blora

Round-Up

7 Fakta Suami Biadab Culik, Sekap hingga Perkosa Istri di Blora

Febrian Chandra - detikNews
Jumat, 31 Des 2021 08:05 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Blora -

Seorang suami di Blora berinisial MUS (27) tega menculik, menyekap hingga memperkosa istrinya sendiri, SNW (22), warga kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora.

Berikut fakta fakta yang terungkap dari aksi tersebut:

1. Istri merasa dijadikan sapi perah

SNW (22) mengungkapkan, selama ini dirinya hanya dijadikan sapi perah oleh suaminya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dan Memet (MUS) itu bekerja di satu perusahaan yang sama. Perusahaan kami bergerak di bidang penjualan obat-obatan herbal. Saya hanya menjadi sapi perah," kata SNW saat ditemui detikcom, Kamis (30/12).

SNW mengatakan, dalam pekerjaan itu, Memet berposisi sebagai manager dan dirinya sebagai admin di perusahaan.

ADVERTISEMENT

2. Mengaku tak mendapatkan hak-haknya

Akan tetapi selama bekerja bersama suaminya itu, dirinya tidak pernah mendapatkan hak-haknya dalam bekerja. Bahkan di dalam lingkup pekerjaan, SNW tidak diakui sebagai istri dari Memet.

"Selama saya bekerja saya tidak pernah mendapatkan hak-hak saya. Tapi saya diam saja, wong dia suami saya. Pikir saya saat itu. Selain menjadi admin, saya juga kerap terjun ke lapangan untuk menaikkan omzet di lapangan," katanya.

SNW menerangkan, jika omzet di perusahaan menurun maka kerap kali dia ikut terjun ke lapangan.

"Kalau omzet sehari cuma dapat Rp 1 juta. Saya terjun bisa naik sampai Rp 3,5-Rp 4 juta. Dia tinggal duduk di kantor dan tukang marah-marah," terangnya.

3. Sering mendapatkan perlakuan kasar

Namun bukan perlakuan baik yang diterima SNW selama menjadi istri. Dia kerap menerima perlakuan kasar kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan jika di dalam kantor ada salah satu pekerja atau sales yang mengetahui status mereka sebagai suami istri, maka tanpa pertimbangan perlakuan kasar sering dia terima.

"Kalau ada pekerja yang tahu status kita sebagai suami istri. Wah siap-siap kena tampar dan pukul. Kadang bikin kopi saja kalau tidak cocok saya langsung ditampar," ungkapnya.


4. Suami disebut suka main wanita dan judi

Tidak hanya itu saja, selama menikah sejak 2018 lalu, Memet disebutnya kerap bermain wanita dan berjudi. Bahkan tanpa sungkan dia memperkenalkan selingkuhan itu ke SNW.

"Pernah juga main wanita dengan sales saya sendiri. Yang paling menyakitkan tiap kali berselingkuh, dia justru menceritakan kejadian tersebut langsung ke saya. Buat apa? Terus saya harus bagaimana? Jika saya hitung, selama menikah sudah ada lebih dari 10 wanita yang pernah berselingkuh dengannya," terangnya

Karena tidak kuat dengan perlakuan yang dia terima, akhirnya SNW memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Kepulangan SNW ke rumah orang tua nampaknya berdampak pada omzet penjualan obat herbal di perusahaan.
"Karena saya dibujuk tidak mau. Bahkan sampai mengajukan sidang perceraian akhirnya saya diculik itu," ungkapnya.


5. Penculikan-penyekapan diketahui keluarga suami

SNW menceritakan saat diculik dan disekap aksi tersebut diketahui oleh pihak keluarga dari suami. Bahkan aksi tersebut mendapat dukungan oleh keluarga.

"Saya awalnya dibawa ke rumah orang tuanya di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Karena dia tahu sudah menjadi buron. Saya dibawa dengan keadaan tangan terikat berjalan menyeberang sungai di belakang rumahnya. Setelah itu menyusuri pematang sawah dan hutan-hutan. Bahkan kakak dari tersangka jika malam hari membawakan makanan, senter, kopi dan pedang. Semua orang di rumah itu mengetahui peristiwa ini," katanya.

"Pokoknya orangnya kasar. Sering main tangan. Main perempuan dan judi biliar, saya hanya mau pisah hidup tenang bersama anak saya," imbuhnya.

Selanjutnya: pemerkosaan selama disekap

Simak juga 'Eks Driver Taksi Online Cabuli Penumpang Bermodus Usir Jin di Dalam Mobil':

[Gambas:Video 20detik]



6. Selama disekap diancam sajam dan diperkosa

Selama disekap SNW diajak berpindah-pindah dari hutan hingga kandang ayam.

Pengacara keluarga korban Dwi Purnomo, mengatakan selama disekap suaminya, kliennya itu mengalami intimidasi dan pemerkosaan. Tangan dan kaki kliennya pun diikat agar tidak melarikan diri.

"Selama proses penyekapan, korban diancam menggunakan senjata tajam dipaksa untuk melakukan hubungan badan," kata Purnomo saat dihubungi detikcom, Kamis (30/12).

"Saat tidur, kaki dan tangan korban juga diikat agar tidak melarikan diri," sambung dia.

7. Ditemukan dalam kondisi lemas dan linglung

"Pertama kali ditemukan keadaannya lemas dan linglung. Oleh keluarga korban sempat dirukyah untuk mengembalikan mental. Tapi hari ini kami sarankan agar untuk didatangkan tim psikiater," ujar kuasa hukum korban, Dwi Purnomo, saat dihubungi detikcom, Kamis (30/12).

Tak hanya itu, korban juga masih trauma berada di rumah orang tuanya sendiri. Sebab dia juga pernah hampir diculik saat berada di rumah itu.

"Yang jelas keadaan saat ini aman. Korban tinggal di tempat yang nyaman untuk memulihkan kondisi mentalnya," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads