Kronologi Suami di Blora Nekat Culik-Perkosa Istri Sendiri

Kronologi Suami di Blora Nekat Culik-Perkosa Istri Sendiri

Febrian Chandra - detikNews
Kamis, 30 Des 2021 19:08 WIB
Polisi menangkap pria berinisial MUS (27). Pria asal Blora, Jawa Tengah ini nekat menculik dan menyekap istrinya sendiri.
Polisi menangkap pria berinisial MUS (27). Pria asal Blora, Jawa Tengah ini nekat menculik dan menyekap istrinya sendiri. (Foto: Febrian Chandra/detikcom)
Blora -

Seorang suami di Blora, MUS (27), nekat menculik dan menyekap istrinya sendiri, SNW (22). Bahkan untuk melancarkan aksinya, si suami menyewa jasa penculikan. Berikut ini kronologi peristiwa itu.

Selasa, 21 Desember 2021

Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto mengatakan, aksi MUS meminta bantuan MOS (33), S (43), dan tiga orang lainnya. Suami korban menjanjikan uang Rp 50 juta agar berhasil menculik istrinya.

"Dari enam tersangka kita sudah amankan tiga orang termasuk si suami. Tiga orang lainnya masih buron dan dalam pengejaran," kata Setiyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada Selasa malam (21/12) rencana penculikan tersebut mulai dijalankan. Saat itu korban yang berada di rumah orang tuanya di Kecamatan Kradenan, Blora hampir saja diculik. Namun upaya penculikan tersebut gagal.

Kamis, 23 Desember 2021

Aksi kembali dilancarkan usai korban pulang menghadiri persidangan perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Blora. Saat itu, ketika korban masuk di area hutan jati jalan Blora-Randublatung, korban yang berada di dalam mobil bersama orang tuanya tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam.

ADVERTISEMENT

"Saat sampai di Jalan Blora Randublatung turut Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, setelah para pelaku menganggap situasi aman, kemudian para pelaku langsung menyalip mobil korban dan saat itu mobil tersangka langsung menghadang di depan mobil korban," beber Setiyanto.

Dia menceritakan para pelaku kemudian turun dari mobil sambil membawa senjata tajam dan menghampiri korban. Dalam upaya paksa membawa korban, para tersangka mengancam dengan celurit dan pedang. Tersangka juga menyetrum korban dengan alat setrum yang sudah disiapkan.

"Akhirnya korban SNW berhasil dibawa dengan kendaraan tersangka ke arah Randublatung, dan tersangka MUS mengamati dari kejauhan," ungkapnya.

Kemudian korban SNW diserahkan kepada suaminya MUS. MUS pun lalu menyerahkan uang yang sudah dijanjikan kepada penculik bayarannya itu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Eks Driver Taksi Online Cabuli Penumpang Bermodus Usir Jin di Dalam Mobil

[Gambas:Video 20detik]



- Korban disekap dan dibawa berpindah-pindah tempat

"Selama disekap oleh suaminya, SNW diajak bersembunyi dengan berpindah-pindah tempat dari hutan kayu putih kemudian berpindah lagi ke kandang ayam dan pindah lagi ke gubuk persawahan jagung di wilayah Kabupaten Bojonegoro," terang Setiyanto.

Tidak hanya itu saja, selama penyekapan itu korban telah diintimidasi bahkan diperkosa, saat tidur kaki dan tangan korban diikat agar tidak melarikan diri.

Pengacara keluarga korban Dwi Purnomo, mengatakan selama disekap suaminya, korban mengalami intimidasi dan pemerkosaan. Tangan dan kaki korban diikat agar tidak melarikan diri.

"Selama proses penyekapan, korban diancam menggunakan senjata tajam dipaksa untuk melakukan hubungan badan," kata Purnomo saat dihubungi detikcom, Kamis (30/12).

"Saat tidur, kaki dan tangan korban juga diikat agar tidak melarikan diri," sambung dia.

Sabtu, 25 Desember 2021

Korban akhirnya ditemukan polisi pada Sabtu (25/12). Kondisi korban saat ditemukan sangat memilukan, lemas dan linglung.

"Pertama kali ditemukan keadaannya lemas dan linglung. Oleh keluarga korban sempat dirukyah untuk mengembalikan mental. Tapi hari ini kami sarankan agar untuk didatangkan tim psikiater," ujar kuasa hukum korban, Dwi Purnomo, saat dihubungi detikcom, Kamis (30/12).

Tak hanya itu, korban juga masih trauma berada di rumah orang tuanya sendiri. Sebab dia juga pernah hampir diculik saat berada di rumah itu.

"Yang jelas keadaan saat ini aman. Korban tinggal di tempat yang nyaman untuk memulihkan kondisi mentalnya," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads