Duh! 30% Kecelakaan Lalu Lintas di Klaten Libatkan Pelajar

Duh! 30% Kecelakaan Lalu Lintas di Klaten Libatkan Pelajar

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 10:19 WIB
Kasat lantas polres Klaten AKP M Fadlan, Jumat (24/12/2021).
Kasat Lantas Polres Klaten AKP M Fadlan, Jumat (24/12/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom
Klaten -

Angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Klaten, Jawa Tengah tahun ini mencapai 30 persen dari total kasus yang ada. Polisi mengungkap keterlibatan pelajar tersebut baik sebagai korban atau pelaku kecelakaan.

"Kalau dipersentase pelajar mencapai 30 persen dari total kasus. Baik itu korban atau pelaku kecelakaan,'' ungkap Kasat Lantas Polres Klaten AKP M Fadlan pada detikcom di kantornya, Jumat (24/12/2021).

Menurut Fadian dari jumlah tersebut, sebanyak 298 orang pelajar terlibat kecelakaan di Klaten tahun ini. Jumlah itu menempati posisi kedua setelah kecelakaan lalu lintas di Klaten yang melibatkan karyawan swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mendominasi masih karyawan swasta, nomor dua ada di kalangan pelajar sebanyak 298 orang. Baik korban atau tersangka pelaku," sebut Fadlan.

Angka kecelakaan lalu lintas di Klaten tahun 2021 secara umum mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Akumulasi tahun ini mencapai 1.157 kasus.

ADVERTISEMENT

"Tahun ini 2021 kecelakaan ada 1.157 kejadian, tahun 2020 hanya 1.003 kasus atau naik 154 kasus dengan tren kenaikan 15, 4 persen. Dengan penyelesaian perkara tahun 2020 hanya 1.000 perkara dan 2021 diselesaikan 1.076 perkara," papar Fadlan.

Meskipun dari jumlah kasus naik, ucap Fadlan, angka kematian akibat kecelakaan tahun ini menurun. Sampai Desember 2021 terdapat ada 132 orang yang meninggal akibat kecelakaan di Klaten.

"Korban MD menurun, tahun 2020 ada 149 orang, tahun ini hanya 132 orang dengan luka berat ada 11 orang," imbuh Fadlan.

Dari sisi kerugian materiil, ucap Fadlan, otomatis nilainya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Tahun ini kerugian materi mencapai Rp 1,26 miliar.

"Padahal tahun lalu hanya sebesar Rp 1.158. 540.000," rinci Fadlan.

Tren peningkatan jumlah kasus kecelakaan, lanjut Fadlan, disebabkan beberapa hal. Di antaranya karena minimnya penindakan selama masa pandemi COVID yang belum berakhir.

"Selain itu karena ada peningkatan aktivitas di awal tahun sebelum bulan Juni dan setelah bulan Juni karena masyarakat kembali beraktivitas, wisata, belanja dan lainnya," lanjut Fadlan.

Sat Lantas Polres Klaten, kata Fadian, terus berupaya mengantisipasi dengan berbagai cara untuk menekan kasus kecelakaan di wilayahnya. Di antaranya memasang peringatan di titik rawan.

"Cukup banyak langkah kita lakukan, di titik black spot kita pasang rambu, ada pita kejut beberapa tempat, banner di daerah rawan, imbauan dan pemasangan reflektor, patroli, dan lainnya," tuturnya.

Selain itu terdapat Satgas quick response yang sudah dibentuk dengan tim gabungan yang bergerak bersama dari Polres sampai SAR.

"Satgas quick response kita optimalisasi. Ada gabungan dari sat lantas, PMI, BPBD, sampai Basarnas untuk menangani kecelakaan yang memerlukan penanganan besar," pungkas Fadlan.

Simak juga 'Banyak yang Kehilangan dengan Meninggalnya Mbah Minto':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads