Fosil Gading Stegodon 1,5 Meter di Pegunungan Patiayam Kudus Dievakuasi

Fosil Gading Stegodon 1,5 Meter di Pegunungan Patiayam Kudus Dievakuasi

Dian Utoro Aji - detikNews
Jumat, 17 Des 2021 17:35 WIB
Fosil gading purba sepanjang 1,5 meter dievakuasi dari pegunungan Patiayam Kudus, Jumat (17/12/2021).
Fosil gading purba sepanjang 1,5 meter dievakuasi dari pegunungan Patiayam Kudus (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dan Museum Patiayam Kudus, Jawa Tengah mengevakuasi fosil gading stegodon atau gajah purba sepanjang 1,5 meter. Fosil itu ditemukan di persawahan warga lereng Pegunungan Patiayam.

Penemuan fosil gading purba ini lokasinya cukup jauh dari permukiman warga di Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Tim BPSMP Sangiran dan Museum Patiayam pun harus menyusuri sungai sekitar 1 kilometer.

Koordinator Museum Patiayam Kudus, Jamin mengatakan tim gabungan tersebut melakukan penyelamatan fosil gading gajah stegodon. Penggalian fosil tersebut sempat diperkirakan memakan waktu dua hari, tapi dalam sehari sudah berhasil dievakuasi ke Museum Purbakala Patiayam.

"Temuan fosil gading gajah Stegodon didampingi oleh tenaga ahli dari BPSMP Sangiran. Posisi lokasi di wilayah Gondoriyo di Desa Terban Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus," kata Jamin kepada wartawan di lokasi, Jumat (17/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan kita gali untuk lakukan penyelamatan itu maksimal 2 hari, ternyata tadi sehari sudah bisa diangkat dan bawa ke museum, pukul 14.30 WIB sore ini," sambung dia.

Jamin menjelaskan proses pengangkatan fosil gading purba tersebut menggunakan zat kimia tertentu. Diharapkan gading purba itu tidak rusak saat dievakuasi menuju ke museum.

ADVERTISEMENT

"Proses untuk kegiatan pengangkatan seperti diberikan bahan kimia dengan tujuan antisipasi kerusakan pada waktu pengangkatan, karena tanpa dibantu hasil pengangkatan rawan rusak," jelasnya.

Jamin menuturkan penemuan fosil di kawasan Pegunungan Patiayam ini paling sering ditemukan di musim penghujan. Rencananya akan ada dua lokasi lagi yang akan digali petugas gabungan tersebut.

"Rencana kita dari tim mau cek lokasi dua temuan. Dua titik yang berbeda, yang satu itu banteng purba, karena kepala sudah diangkat tinggal fragmen yang lain rusuk dan lainnya. Yang satu belum ngecek karena laporan warga. Besok pagi berencana cek lagi," ujar Jamin.

"Biasanya rawan temuan itu ketika perubahan musim ya, karena rata-rata musim kemarau warga menggarap sawah dengan mencangkul dan masa musim hujan tanah terkikis, tidak hanya gading tapi juga fosil lainnya," sambung dia.

Selengkapnya di halaman berikut...

Jamin mencatat dari bulan Juli-Desember 2021 ini ada 1.600 fosil dari berbagai jenis hewan purba yang ditemukan di kawasan Pegunungan Patiayam Kudus.

"Temuan pertengahan 2021 per Juli, total temuan sudah diidentifikasi 1.600 fragmen bervariasi gajah, banteng, dan termasuk hewan laut," tutur Jamin.

Sementara itu, Pamong Budaya pada Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Iwan Setiawan mengatakan tidak ada kendala saat melakukan evakuasi fosil gading purba tersebut. Kendala hanya faktor lokasi, dan akses jalan susah, karena melintasi sungai.

Fosil gading purba sepanjang 1,5 meter dievakuasi dari pegunungan Patiayam Kudus, Jumat (17/12/2021).Fosil gading purba sepanjang 1,5 meter dievakuasi dari pegunungan Patiayam Kudus, Jumat (17/12/2021). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)

"Kendala relatif lebih ringan dibandingkan penyelamatan lainnya. Agar terlihat tadi lokasi di sungai tidak ada aksesnya, itu yang juga tantangan dan resiko sehingga lebih hati-hati. Terus kita selamat sampai museum ini," jelas Iwan saat ditemui lokasi sore tadi.

Iwan masih menganalisa usia gading stegodon yang ditemukan tersebut. Pihaknya pun akan melakukan identifikasi tanah tempat fosil gading itu ditemukan untuk mengetahui usianya.

"Usianya masih kita analisis, nanti lapisan tanah akan kita lakukan identifikasi, ini berada di lapisan mana, srumpit atau di lapisan lainnya," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads