Rasa Senasib Dorong Warga Lereng Merapi Klaten Bantu Korban Semeru

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 13 Des 2021 11:21 WIB
Warga Lereng Merapi saat berada menyerahkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang. (Foto: dok Sukiman/warga)
Klaten -

Warga desa kawasan puncak Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah mengirimkan bantuan ke korban erupsi Gunung Semeru. Bantuan berupa logistik dihimpun dari beberapa RT dan RW daerah tersebut.

"Bantuan sementara dari tiga RW. Yaitu RW Dusun Petung, Deles dan Butuh, Desa Sidorejo. Jumlahnya kita sepakat tidak mau menyebutkan, tidak seberapa memang," ungkap Ketua Radio Komunitas Lintas Merapi, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sukiman Muhtar Pratomo, pada detikcom, Senin (13/12/2021) siang.

Sukiman mengatakan dirinya bersama satu pengurus RW ke Lumajang sejak lima hari yang lalu. Keduanya baru pulang ke Klaten pada Minggu (12/12) malam.

"Kita juga ikut kegiatan di posko," kata Sukiman.

Bantuan itu, jelas Sukiman, sebagai wujud kecintaan warga di desanya yang merupakan desa paling atas Gunung Merapi ke warga Lumajang. Sebab saat erupsi 2010, warga desa juga dibantu.

"Ini wujud kecintaan kita kepada warga sesama. Sebab dulu saat Merapi erupsi kita juga dibantu, ya ini untuk meringankan beban sesama," sambung Sukiman.

Bentuk bantuan yang dititipkan warga di lereng Merapi melalui dirinya berupa uang. Uang itu kemudian dia belikan barang-barang kebutuhan korban Semeru. Namun Sukiman tak bersedia menjawab berapa uang yang terkumpul karena menurutnya jumlahnya tak seberapa.

"Kita belikan barang beras, gula, minyak di sekitar lokasi, logika kita agar ekonomi warga sekitar juga bergerak. Tidak kita bawa barang dari rumah," imbuh Sukiman.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua RW 10 Dusun Petung, Desa Sidorejo, Riyanto, menjelaskan bantuan dari warga di RW-nya tidak digalang khusus. Namun aksi ini berlangsung secara spontan dan dadakan.

"Kita dadakan saja, sudah kita kirimkan lewat Pak Sukiman bersama bantuan dari Dusun Deles dan Butuh. Begitu ada kejadian, spontan kita dan pemuda," ujarnya.

"Sebagai bentuk kepedulian karena kita juga pernah merasakan hal serupa saat erupsi gunung Merapi. Bagaimana rasanya di pengungsian kita pernah merasakan," pungkas Riyanto.




(sip/mbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork