Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memastikan menutup alun-alun Sleman pada 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022. Hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021.
"Alun-alun Sleman di Denggung, lapangan Pemda termasuk beberapa tempat yang berpotensi keramaian lainnya akan ditutup. Nanti akan diatur dalam Inbup dan akan ada pantauan petugas gabungan untuk memastikan tidak ada kerumunan," kata Kustini, Senin (13/12/2021).
Kustini mengatakan dalam menghadapi momentum yang berpotensi menimbulkan kerumunan, harus mengedepankan prinsip kehati-hatian. Apalagi berkaca dari momen tahun baru sebelumnya, alun-alun selalu dipenuhi orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami upayakan sampai saat ini kerangka besar dan jelas dalam upaya meniadakan kerumunan. Selain dengan pembatasan orang di suatu tempat, tentu keberadaan tempat umum yang berpotensi keramaian juga harus diatur, seperti alun-alun. Dan setiap tahun baru, alun-alun selalu jadi magnet untuk masyarakat berkumpul," jelasnya.
Penutupan tersebut nantinya hanya dilakukan satu malam saja yakni pada saat pergantian tahun. Kendati ditutup, tidak ada larangan bagi pedagang kaki lima di kawasan Alun-alun Sleman untuk berjualan di lokasi tersebut.
"Ditutup hanya satu malam saja. Karena hari-hari biasa tidak akan begitu ramai, kecuali saat malam tahun baru. Pedagang yang biasanya berjualan di shelter tetap boleh buka," terang Kustini.
Dia juga mengimbau agar masyarakat menahan diri untuk tidak keluar rumah pada saat perayaan tahun baru.
"Kami imbau agar masyarakat tidak kemana-mana saat malam tahun baru. Rayakan malam pergantian tahun baru bersama keluarga saja," imbuhnya.
(sip/mbr)