Warga di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah digemparkan dengan pembunuhan sadis seorang wanita, Masrukha (35) oleh suaminya, Trisno alias Slamet (35) di depan anak balita mereka sendiri. Slamet sempat kabur ditemukan bunuh diri dan tewas setelah dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di sebuah gang pada Minggu (21/11) petang. Pelaku menganiaya istrinya saat itu menggunakan pisau. Aksi keji pelaku terjadi di depan anak balita mereka sendiri.
Jenazah Masrukha saat itu dievakuasi ke RSUD Soselo Slawi untuk diautopsi. Proses autopsi dilakukan oleh Tim Forensik Kedokteran Biddokes Polda Jateng beserta Tim Inafis Polres Tegal dan Tim Forensik RSUD dr Soeselo Slawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil autopsi menunjukkan ada beberapa luka akibat senjata tajam pada bagian dada dan leher korban. Jenazah Masrukha kemudian dimakamkan di Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Polisi saat itu berusaha memburu pelaku yang diduga kabur ke arah sebuah hutan di daerah itu.
Kasubbag Humas Polres Tegal AKP Supratman mengatakan polisi mendapat informasi dari warga bahwa tersangka melarikan diri ke hutan arah Desa Karangmalang.
"Untuk melacak dari udara kami juga sudah menggunakan drone di area hutan dan perbukitan yang sulit dilalui apa lagi musim hujan seperti saat ini," ujar Supratman kepada wartawan di kantornya Kamis (25/11).
Pelarian pelaku berakhir pada Jumat (26/11). Dia dibekuk polisi di tempat persembunyiannya di daerah Kecamatan Lebaksiu.
Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya, menyampaikan polisi mendapat informasi bahwa Slamet sudah keluar dari kawasan hutan pada Kamis (25/11). Informasi yang diperoleh polisi saat itu, pelaku menuju sebuah desa di Kecamatan Pangkah untuk menemui seorang temannya. Slamet menemui temannya di Kecamatan Pangkah untuk meminjam sepeda dan kabur ke Kecamatan Lebaksiu.
Di Lebaksiu, pelaku menemui seseorang yang merupakan mantan bosnya bernama Ijong.
"Ijong sudah kita lakukan komunikasi sesaat setelah kejadian pembunuhan dan cukup kooperatif. Dan Ijong akan memberikan informasi apabila tersangka mendatangi Ijong," kata Arie, Jumat (26/11).
Ijong kemudian menghubungi Sat Reskrim Polres Tegal memberikan informasi bahwa pelaku ada di rumahnya. Informasi dari Ijong ini langsung ditindaklanjuti polisi.
Kedatangan polisi ternyata diketahui pelaku...
Simak juga 'Kronologi 2 Warga Sulut Tewas Ditembak yang Pelakunya Bunuh Diri':
Kedatangan polisi pada Jumat (26/11) dini hari itu ternyata diketahui oleh tersangka. Dia pun langsung lari ke kamar mandi dan diduga bunuh diri dengan pisau.
"Dan ketika kita akan melakukan penangkapan di kamar mandi, kita mendapati tersangka sudah dalam kondisi bersimbah darah," ujar Arie.
Polisi sempat membawa pelaku ke RSUD Soeselo Slawi. Namun pelaku akhirnya dinyatakan meninggal pada hari itu juga pada sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kasus ini akan dihentikan demi hukum karena tersangka telah meninggal dunia. Dia bunuh diri saat di kamar mandi," pungkas Arie.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.