Nama Cahyo akhir-akhir ini begitu ramai diperbincangkan di Kota Solo, Jawa Tengah. Bukan karena sosoknya, melainkan karena nama tersebut terpampang di tembok kawasan Flyover Purwosari.
Aksi vandalisme tulisan 'Cahyo' merusak pemandangan megahnya Flyover Purwosari. Coretan dengan cat semprot warna oranye itu membuat kawasan itu terlihat tidak sedap dipandang.
Coretan cat semprot bertuliskan 'Cahyo' berada di dinding separator jalan. Dinding tersebut berada di bawah ornamen gambyong yang menjadi ciri khas Flyover Purwosari.
Munculnya coretan itu membuat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka geram. Gibran juga berjanji akan mencari pelakunya.
"Opo tulisane (apa tulisannya)? Nanti saya bersihkan. Termasuk CCTV akan kita cek, nanti kita cari orangnya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (22/11).
Pengejaran terhadap pelaku vandalisme sampai saat ini belum juga membuahkan hasil. Meskipun, Satpol PP sudah mengecek CCTV di sekitar lokasi tetapi jejak pelaku belum juga terdeteksi.
"Sampai saat ini belum terdeteksi, karena CCTV Dishub terbatas," kata Kepala Satpol PP Kota Solo Arief Darmawan kepada detikcom, Jumat (26/11).
Arief mengatakan belum adanya jejak pelaku salah satunya disebabkan jarak lokasi terlalu jauh untuk dijangkau CCTV yang ada di lampu merah.
"Kami baru mengecek CCTV yang digunakan untuk ETLE itu, tapi jaraknya cukup jauh dan kejadiannya malam hari, karena gelap dan lokasinya jauh menyorotnya, sehingga belum terdeteksi," jelasnya.
Meski begitu Satpol PP berencana mengecek CCTV milik pertokoan di sekitar lokasi. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan CCTV ini bisa mendapatkan informasi tambahan terkait pelaku.
"Kemarin konsentrasi Dishub nanti coba untuk minta izin pemilik untuk mengecek CCTV-nya. Nanti kami juga izin dulu ke Pak Wali untuk mengecek CCTV milik pertokoan di sekitar," ungkapnya saat itu.
Sementara itu, coretan 'Cahyo' sudah ditutup oleh Satpol PP menggunakan cat warna putih. Seorang warga sekitar bernama Wahid (50) mengungkap tulisan 'Cahyo' itu ditutup cat putih pada beberapa hari lalu.
"Sudah ditutup cat putih sejak tiga hari yang lalu oleh petugas dari Satpol PP," terang salah seorang warga, Wahid kepada detikcom, Jumat (25/11).
Simak juga 'Pemkot Solo Gencarkan Digitalisasi Transaksi':
