Ramai-ramai Warga KRB Merapi Geruduk DPRD Klaten Protes Jalan Rusak

Achmad Syauqi - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 14:30 WIB
Warga kawasan puncak sekaligus kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, datangi DPRD Klaten memprotes jalan rusak, Kamis (25/11/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Massa warga dari desa di kawasan puncak sekaligus kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah mendatangi kantor DPRD. Warga mempertanyakan penanganan jalan yang rusak berat di desanya.

"Kita sampaikan soal jalur evakuasi, UKM dan wisata yang stagnan karena kerusakan jalan. Jalan kabupaten di kawasan puncak ngeri, tidak layak, naik sepeda saja saya tidak berani," ungkap Ketua RW 6, Desa Sidorejo, Suharto (60) kepada detikcom di lokasi, Kamis (24/11/2021) siang.

Menurut Suharto, warga datang karena sudah tidak kuat menahan beban persoalan itu sekian lama. Panjang jalan yang rusak sekitar 8 kilometer.

Suharto mengatakan sejak jalan rusak, wisata macet dan UKM sulit. Kerusakan jalan disebabkan digunakan untuk lewat truk angkutan pasir dan batu.

''Itu kan ada truk galian C, ya sebaiknya dicor karena kalau diaspal sebaik apapun tidak akan kuat dengan lalu lintas seperti itu (truk pasir)," terang Suharto.

Seorang warga Dusun Deles, Desa Sidorejo, Sukiman (45), mengatakan jalur mulai objek wisata Deles Indah sampai gapura desa itu merupakan jalur evakuasi. Sehingga seharusnya kondisinya baik, bukan rusak dan malah berujung mencelakakan warga.

"Ini jalur evakuasi pengungsi erupsi Gunung Merapi. Jangan sampai kami selamat dari erupsi tapi celaka karena jalur evakuasi rusak," sebut Sukiman kepada detikcom.

Menurut Sukiman, jalur itu rusak parah sejak 2016 dan menyebabkan wisata macet. Selain kawasan wisata Deles mangkrak juga rawan konflik.

"Truk angkutan galian C lewat desa kami, tapi kami cuma terima rusaknya. Jangan sampai terjadi konflik karena jalan rusak," papar Sukiman.

Diwawancara terpisah, Wakil ketua BPD Desa Sidorejo, Sajino, mengatakan warga ingin jalan kabupaten di desanya itu dicor. Sebab setelah rusak sekian lama, ternyata tidak kunjung diperbaiki.

"Kita ingin dicor, sebab sudah sangat tidak layak, sejak 2010 sudah rusak dan tidak dibenahi," sebut Sajino kepada detikcom.

"Sudah dianggarkan Rp 5 miliar tahun depan. Kita ingin tidak hanya sebagian tapi sepanjang jalan itu dicor," kata Sajino.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sip/mbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork