461 Titik Jalan Putus, Aceh Kian Terbelah Dihantam Banjir Besar

Foto udara jalan yang terputus akibat banjir di Desa Kuala Keureuto, Aceh Utara, Aceh, Senin (8/12/2025). Berdasarkan data sementara Komando Posko Tanggap Darurat Bencana hidrometeorologi Aceh pada Senin (8/12), sebanyak 461 titik jalan dan 332 unit jembatan terdampak bencana alam hidrometeorologi di Provinsi Aceh. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Foto udara yang diambil di Desa Kuala Keureuto, Aceh Utara, pada Senin (8/12/2025), menunjukkan jalan utama terputus total akibat derasnya arus banjir yang menyeret badan jalan hingga runtuh. Kondisi tersebut menjadi potret nyata betapa masifnya dampak bencana yang melanda provinsi paling ujung Sumatra itu. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Kerusakan ini membuat akses antarwilayah lumpuh, memperlambat distribusi logistik, serta menghambat tim penyelamat menuju desa-desa yang terisolasi. Dengan ratusan jalan dan jembatan rusak, Aceh kini berada dalam situasi kritis. Banjir besar ini bukan hanya memutus jalur transportasi, tapi juga memecah konektivitas sosial dan ekonomi antarwilayah. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Warga yang tinggal di daerah terdampak mengaku kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Bantuan logistik yang dikirim relawan dan pemerintah daerah harus melalui jalur memutar, sementara banyak kendaraan bantuan terpaksa berhenti karena badan jalan tak lagi bisa dilalui. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Berdasarkan data sementara Komando Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, hingga Senin (8/12) tercatat 461 titik jalan rusak atau terputus, dan 332 unit jembatan terdampak. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Di beberapa titik, jalan yang ambles membentuk celah selebar belasan meter, menyulitkan kendaraan bantuan menembus lokasi terdampak. Arus banjir yang masih deras juga membuat perbaikan darurat sulit dilakukan. Sejumlah desa dilaporkan terputus dari akses darat dan hanya dapat dijangkau menggunakan perahu atau jalur alternatif yang membutuhkan waktu tempuh lebih lama. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S