Sejumlah fakta terungkap dalam rekonstruksi Diksar Maut Menwa UNS yang digelar Polresta Solo, Kamis (18/11). Dalam reka ulang itu diketahui adanya kekerasan terhadap korban Gilang Endi Saputra hingga meregang nyawa.
Sedikitnya ada 69 adegan yang digambarkan dalam rekonstruksi yang digelar di halaman parkir Stadion Manahan, Solo.
Berikut tujuh fakta kasus Diksar Menwa UNS yang tergambar dalam rekonstruksi:
Bukti kekerasan terhadap korban
Dalam rekonstruksi ada beberapa adegan kekerasan yang dilakukan oleh kedua tersangka yakni NFM dan FPJ terhadap korban Gilang.
Adegan itu terlihat di beberapa peragaan yakni peragaan ke-22 di mana NFM menampar korban. Ini dilakukan karena peserta melakukan kesalahan.
Kemudian kekerasan juga tergambar di adegan ke-25, NFM kembali melakukan kekerasan menggunakan gagang senjata replika.
Kekerasan juga ada pada adegan ke 31, di mana tersangka FPJ memukul kepala korban menggunakan gulungan matras. Ini dilakukan karena ada peserta yang salah saat mengikuti senam senjata.
Dan adegan kekerasan terakhir terjadi pada adegan ke 50, di mana korban yang sudah dalam kondisi lemah dipukul menggunakan gagang replika senjata.
Kedua tersangka membantah memukul korban
Kedua tersangka NFM dan FPJ membantah keterangan yang ada dalam skenario rekonstruksi. Di mana kedua tersangka disebutkan memukul korban menggunakan gagang senjata replika.
Walaupun ada penyangkalan, polisi tetap melakukan adegan rekonstruksi sesuai dengan keterangan yang sudah ada. L
"Namanya tersangka menyangkal tidak masalah itu (rekonstruksi) sesuai keterangan saksi dan dibuktikan nanti di pengadilan," kata Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika.
Peragakan pemukulan tersangka digantikan petugas
Polisi terpaksa menggunakan pemeran pengganti di beberapa adegan. Hal ini dilakukan karena keduanya membantah melakukan pemukulan pada korban.
Dua adegan tersebut yakni pada adegan ke-25 di mana NFM memukul korban dua kali menggunakan gagang senjata replika. Dan adegan ke-50 di mana tersangka FPJ juga memukul korban menggunakan gagang senjata.
Selanjutnya: ada kehadiran paranormal di Diksar maut tersebut...