Renovasi SD di Brebes Molor, Siswa Terpaksa Belajar Bergantian

Imam Suripto - detikNews
Jumat, 19 Nov 2021 15:00 WIB
Salah satu SD di Brebes, Jawa Tengah, masih dalam proses renovasi terancam tak selesai sesuai jadwal, Jumat (19/11/2021). (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes -

Siswa salah satu sekolah dasar (SD) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tidak memiliki kelas dan terpaksa belajar bergantian. Penyebabnya proses renovasi sekolah yang terancam tak selesai sesuai batas waktu yang ditentukan.

Kasubag Evaluasi dan Pelaporan Administrasi Pembangunan Setda Brebes, Andriyani, saat dikonfirmasi membenarkan adanya proyek renovasi sekolah yang terancam tidak selesai sesuai jadwal tersebut.

"Kontraknya kritis dan kecil kemungkinan bisa selesai sesuai target. Kalau tidak selesai maka tidak dibayar dan pekerjaan tidak dilanjutkan. Ini yang dirugikan adalah masyarakat penerima manfaat dari anggaran itu. Harusnya siswa bisa belajar dengan nyaman di dalam kelas yang bagus, tapi tidak terealisasi," ungkapnya, Jumat (19/11/2021).

Andriyani menuturkan, Kabupaten Brebes mendapatkan DAK APBN untuk pendidikan sebanyak 62 paket pekerjaan dengan total anggaran Rp 38.498.603.932. Dari 62 paket pekerjaan itu, ada enam pekerjaan yang masuk kontrak kritis renovasi SD karena kecil kemungkinan bisa selesai sesuai batas waktu pekerjaan.

Enam SD ini masing-masing:
1. SD Negeri Karangjunti 01 anggaran Rp 1,193 miliar, progres 44 persen
2. SD Negeri Pangabean 04 anggaran Rp 625.185.000, progres 56 persen
3. SD Negeri Karangsambung 01 anggaran Rp 677.614.000 progres 56,34 persen
4. SD Negeri Kubangputat 01, anggaran Rp 371.519.000, progres 41,54 persen
5. SD Negeri Karangreja 01 anggaran Rp 366.277.000 progres 73 persen
6. SD Negeri Cenang 04 anggaran Rp509.000.000 progres 54 persen

Andriyani mengungkap, kontrak kerja enam paket proyek pembangunan itu akan berakhir antara 20-28 November 2021. Dengan progres yang masih sangat sedikit itu, ia mengaku pesimis akan bisa terselesaikan.

"Kecil kemungkinan bisa selesai karena batas akhirnya antara 20 sampai 28 November. Ini tinggal beberapa hari lagi masuk batas akhir, sementara progresnya rata-rata masih di bawah 60 persen," imbuhnya.

Lazimnya, lanjut Andriyani, menjelang batas akhir kontrak kerja, progresnya sudah mencapai di atas 90 persen. Namun pada kenyataannya masih ada yang masih dalam proses memasang pondasi bangunan.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/mbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork