Hani Dwi Susanti (30) warga Dusun Panggang Welut, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah meregang nyawa setelah menenggak minuman yang dibubuhi racun kakak ipar suaminya.
Air dari botol di kulkas
Senin (1/11) korban usai menggendong anaknya minum air dari botol di dalam kulkas. Tetapi korban mengatakan pada suaminya, Sigit Nugroho (39) air rasanya pahit, tidak enak badan dan kejang sehingga sang suami berteriak meminta tolong tetangga.
"Kejadiannya kemarin Senin (1/11) siang. Saya sekitar pukul 11.30 WIB benahi rumah dan istri saya minum air dari kulkas," ungkap suami korban, Sigit Nugroho (39) kepada detikcom, Selasa (2/11/2021) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sigit, setelah minum istrinya mengatakan airnya sangat pahit. Tapi dirinya tidak menduga bahwa air dalam botol di kulkas tersebut telah dicampuri racun.
Suami ikut mencoba
Tak percaya air di kulkas pahit, Sigit mencoba meminumnya tetapi belum sempat tertelan sudah muntah dan sempat dilarikan ke RS. Sigit selamat tetapi istrinya meninggal.
"Iya. Saya sempat minum tapi sebelum tertelan sudah muntah, baunya menyengat dan warnanya keruh kekuningan," kata Sigit kepada detikcom.
Curiga sebelumnya cekcok dengan tersangka
Sigit mulai curiga karena sebelumnya cekcok dengan kakak ipar, Sarbini. Sigit akhirnya melapor ke Polsek Juwiring pukul 16.00 WIB.
"Tiga hari sebelumnya sempat kres (cekcok) sama saya. Soalnya istri saya dikatai (kata tak senonoh), padahal tidak ada masalah apa-apa," jelas suami korban, Sigit Nugroho, kepada detikcom.
Ditemukan potasium dari olah TKP
Polisi yang mendapat laporan langsung menyelidiki. Dari olah tempat kejadian perkara didapat kandungan zat beracun jenis potasium dan tersangka pelaku pergi.
"Ditemukan kandungan potasium di minuman. Kita sudah sita beberapa barang bukti," ungkap Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana.
Selanjutnya: pelaku ditangkap saat kabur...
Pelaku ditangkap saat kabur ke Wonogiri
Setelah memeriksa saksi-saksi dan barang bukti, Sat Reskrim Polres Klaten memburu pelaku di sejumlah tempat. Selasa (2/11/2021) pagi, Sarbini ditangkap dan dibawa ke Polres Klaten tiga jam setelah pemakaman korban pukul 03.00 WIB.
"Jadi tertangkap di rumah temannya di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Ditangkap Selasa (2/11) dini hari," ungkap Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujianto.
Tak cuma satu botol
Tersangka Sarbini tak cuma mencampurkan potasium dalam satu botol. Empat botol minuman berisi air putih yang berada di kulkas rumah korban, semua dibubuhi racun potas yang dibeli dari toko pertanian.
Racun itu dibubuhkan tersangka saat rumah korban kosong karena ditinggal bepergian sekeluarga sehari sebelum kejadian.
Mengaku salah sasaran
Dari pemeriksaan pelaku, didapat keterangan aksi sadis tersebut ternyata salah sasaran karena yang diincar Sigit.
"Informasi dari diduga pelaku mengatakan sasarannya adalah suami korban, Sigit," kata Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo saat ditemui wartawan.
Ada motif dendam
Pelaku nekat karena menaruh dendam. "Seperti yang disampaikan, diduga pelaku motifnya adalah balas dendam," lanjut Eko.
Tinggal bayi usia sebulan
Meninggalnya Hani meninggalkan kepiluan bagi keluarga. Hani meninggalkan tiga anak kecil, satu di antaranya masih berusia satu bulan.
(mbr/mbr)