Jateng-DIY Hari Ini: Wanita Diracun Kakak Ipar-Kekerasan di Lapas Didalami

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 18:39 WIB
(Foto: Ilustrasi/Thinkstock)
Yogyakarta -

Dua kejadian menonjol terjadi di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini. Kedua peristiwa itu adalah tewasnya Hani Dwi Susanti (30) warga Juwiring, Klaten, setelah minum air putih yang dicampuri racun oleh kakak iparnya. Selain itu, adalah langkah Kanwil Kemenkumham DIY menginvestigasi dugaan kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta.

Hani tewas usai meminum air putih di dalam kulkas. Ternyata air putih itu telah dicampuri racun jenis apotas oleh kakak iparnya, Sarbini (50). Sebelumnya memang sempat terjadi percekcokan antara tersangka pelaku dengan Sigit Nugroho, suami korban.

Sarbini kemudian ditangkap polisi dan ditahan. Dia telah mengakui sebagai pelaku yang mencampurkan racun apotas ke dalam botol-botol minuman yang ada di dalam kulkas di rumah rumah korban.

Hani meninggal dunia tak lama setelah menenggak air dari botol di dalam kulkas tersebut. Ibu muda tersebut meninggalkan tiga anak, satu di antaranya bayi usia sebulan.

Dugaan Kekerasan di Lapas Narkoba Diinvestigasi

Meskipun sebelumnya memberikan bantahan, Kanwil Kemenkumham DIY akhirnya menginvestigasi aduan eks napi ke Ombudsman RI Perwakilan DIY terkait adanya kekerasan atau penganiayaan tak manusiawi yang dilakukan petugas terhadap napi di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta.

"Kalau ini ada perlakuan tidak benar kami janji akan kami tindak dengan tegas, tidak ada toleransi," kata Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Budi Argap Situngkir, di Lapas Narkotika Yogyakarta, Sleman, DIY, Selasa (2/11).

Budi menegaskan jika hasil investigasi ditemukan pelanggaran seperti yang diungkapkan pelapor maka pihaknya tak segan untuk mencopot pihak-pihak yang bersalah.

"Kalau benar memang perlakuan sampai dipukul pakai selang dan sebagainya, kita akan copot KPLP-nya, kalapasnya. Kalau benar perlakuan itu," tegasnya.

Di sisi lain, Budi menyayangkan jika nantinya tudingan ini tidak terbukti. Pasalnya, dia mengklaim segala program untuk membentuk warga binaan menjadi lebih baik terus berjalan.




(mbr/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork