Postingan curhatan seorang warga di Kecamatan Todanan, Blora, Jateng, tentang buruknya pelayanan publik, menjadi viral. Postingan itu diunggah oleh M Haris Suhud di akun Facebook pribadinya. Berikut fakta-fakta dalam peristiwa tersebut.
Curhat buruknya pelayanan publik
M Haris Suhud memposting begitu buruknya pelayanan publik yakni bidang kesehatan dan kinerja PLN. Hal itu di curhatan dalam sebuah postingan di Facebook:
"ini cerita ibu - ibu melahirkan di puskemas Todanan saat mati lampu di bulan Agustus lalu. Sekarang saat makan di warung tadi malam, ada bapak - bapak cerita kalau orang tuanya di infus dan bertepatan dengan mati lampu juga. Ayolah berbenah... Hari gini masih busuk saja pelayanannya @plnulpblora @plnup3kudus nah untuk pak H. Arief Rohman, SIP, M. Si sepetinya bapak perlu memastikan genset puskesmas Todanan berfungsi dengan baikbaik pak. Ini berkaitan dengan nyawa orang lo. Sekarang lahiran gak boleh dirumah sendiri. Tapi di puskesmas saja kayak begini. Mati lampu ganset gak berfungsi. Tahu sendiri kan @plnulpblora busuk dan lambat pelayanannya. Jadi segera diperbaiki yang sekiranya bisa cepat diperbaiki pak H. Arief Rohman, SIP, M. Si."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persalinan hanya diterangi senter HP
Saat dihubungi detikcom, Haris Suhud mengatakan peristiwa itu terjadi pada akhir Agustus 2021. Saat itu, ada seorang ibu yang merupakan temannya akan melahirkan di Puskemas Todanan, Blora.
"Namun keadaan saat itu mati listrik. Dibawa ke puskesmas sekitar habis isya. Saat proses bersalin keadaan listrik padam hingga proses persalinan selesai sekitar pukul 23.30 WIB, listrik masih padam. Jadi selama proses bersalin penerangan menggunakan senter dan lampu HP milik si suami dan bidan," kata Haris saat dihubungi detikcom.
Dipasangi jarum infus dalam kondisi mati lampu
Selain peristiwa itu, ada seorang bapak yang sedang sakit di puskesmas itu yang hendak dipasang infus tapi keadaan listrik padam.
"Kalau listrik padam masih sering terjadi sampai sekarang," terangnya.
"Sekarang saat makan di warung tadi malam, ada bapak - bapak cerita kalau orang tuanya di infus dan bertepatan dengan mati lampu juga. Ayolah berbenah... Hari gini masih busuk saja pelayanannya," cuplikan potongan curhatan Haris di Facebook.
Dia berharap kepada Bupati Blora Arief Rohman agar melakukan perbaikan pelayanan kesehatan dan listrik PLN di Kabupaten Blora.
"Nggak usah muluk-muluk lah. Perbaiki masalah elementer atau mendasar dulu. Seperti jalan, pelayanan kesehatan dan listrik PLN," katanya.
PLN akui sering ada pemadaman listrik
Kepala PLN ULP Blora Andri Yoga Pratama mengakui adanya pemadaman di area Kecamatan Todanan saat itu.
"Sering mati lampu yang diakibatkan cuaca ekstrem karena pohon tumbang," kata Yoga.
"Terakhir memang padam karena ada pohon tumbang di daerah dekat Goa Terawang. Karena memang cuacanya ekstrem," tlanjutnya.
Yoga mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi terkait kejadian yang disampaikan Haris melalui media sosial. Dia juga sudah mencoba menghubungi Haris dan menjelaskan terkait situasi akibat cuaca ekstrem waktu itu.
"Pada prinsipnya kami dari PLN tetap berkomitmen secepatnya untuk menangani gangguan listrik seperti akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan pohon tumbang dan mengganggu jaringan listrik," jelasnya.
Selanjutnya: panel genset yang dipersalahkan...