Postingan seorang warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah soal pasien melahirkan saat listrik mati di salah satu puskesmas jadi sorotan di media sosia. Apa kata Bupati Blora Arif Rohman?
"Tadi sudah langsung saya minta untuk menindaklanjuti. Hal itu saya perlu laporan dan kronologis kejadian, biar dikroscek terlebih dahulu. Kita tidak boleh mendengarkan informasi satu arah," kata Arif saat dihubungi detikcom, Senin (01/11/2021).
Arif mengatakan pihaknya akan mengerahkan tim untuk memberikan klarifikasi. Menurutnya, pihaknya hanya bisa mengkoordinasi dan tidak bisa menyalahkan PLN sebagai BUMN penyedia layanan listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kita itu pelayanan tetap utama. Pasti ada kendala kendala teknis di lapangan. Seperti PLN itu kan bukan organisasi yang bisa kita perintah. Kita mesti kordinasikan. Itu BUMN tidak anak buah saya, kalau terus saya maki-maki PLN ya nggak baik juga. Itu mitra kita," terangnya.
Arif lalu bicara soal genset yang tak bisa langsung menyala ketika listrik mati. Menurutnya kisah soal ibu hamil yang melahirkan dengan cahaya HP terlalu didramatisir.
"Kalau feeling saya, untuk menghidupkan genset itu kan perlu waktu 5-10 menit. Saya kira tidak sedramatisir seperti yang diceritakan. Makanya perlu di tabayun kan (klarifikasi) terlebih dahulu," ungkapnya.
Sebelumnya, postingan soal ibu melahirkan itu diunggah warga Kecamatan Todanan, Blora, bernama M Haris Suhud di akun Facebook miliknya, Senin (1/11). Berikut ini isi postingan tersebut:
"ini cerita ibu -ibu melahirkan di puskemas Todanan saat mati di bulan Agustus lalu. Sekarang saat makan di warung tadi malam, ada bapak - bapak cerita kalau orang tuanya di infus dan bertepatan dengan mati lampu juga. Ayolah berbenah... Hari gini masih busuk saja pelayanannya @plnulpblora @plnup3kudus nah untuk pak H. Arief Rohman, SIP, M. Si sepetinya bapak perlu memastikan genset puskesmas Todanan berfungsi dengan baikbaik pak. Ini berkaitan dengan nyawa orang lo. Sekarang lahiran gak boleh dirumah sendiri. Tapi di puskesmas saja kayak begini. Mati lampu ganset gak berfungsi. Tahu sendiri kan @plnulpblora busuk dan lambat pelayanannya. Jadi segera diperbaiki yang sekiranya bisa cepat diperbaiki pak H. Arief Rohman, SIP, M. Si," tulis dia.
Saat dihubungi detikcom, Haris Suhud mengatakan peristiwa itu terjadi pada akhir Agustus 2021. Saat itu, ada seorang ibu yang merupakan temannya akan melahirkan di puskemas Kecamatan Todanan.
"Namun keadaan saat itu mati listrik. Dibawa ke puskesmas sekitar habis isya. Saat proses bersalin keadaan listrik padam hingga proses persalinan selesai sekitar pukul 23.30 WIB, listrik masih padam. Jadi selama proses bersalin penerangan menggunakan senter dan lampu HP milik si suami dan bidan," kata Haris saat dihubungi detikcom, hari ini.
(ams/mbr)