Kisah Ibu Melahirkan Pakai Cahaya Senter HP di Puskesmas Todanan Blora

Kisah Ibu Melahirkan Pakai Cahaya Senter HP di Puskesmas Todanan Blora

Febrian Chandra - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 13:04 WIB
Cerita ibu melahirkan di Puskesmas pakai senter HP karena mati listrik, Blora, Senin (1/11/2021).
Cerita ibu melahirkan di Puskesmas pakai senter HP karena mati listrik, Blora, Senin (1/11/2021). (Foto: tangkapan layar media akun M Haris Suhud)
Blora -

Postingan seorang warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah soal pasien melahirkan saat listrik mati di sebuah Puskesmas ramai dibahas di media sosial. Seperti apa ceritanya?

Cerita itu diunggah oleh seorang warga Kecamatan Todanan, Blora, bernama M Haris Suhud di akun Facebook miliknya, Senin (1/11/2021). Berikut ini isi postingan tersebut:

"ini cerita ibu - ibu melahirkan di puskemas Todanan saat mati di bulan Agustus lalu. Sekarang saat makan di warung tadi malam, ada bapak - bapak cerita kalau orang tuanya di infus dan bertepatan dengan mati lampu juga. Ayolah berbenah... Hari gini masih busuk saja pelayanannya @plnulpblora @plnup3kudus nah untuk pak H. Arief Rohman, SIP, M. Si sepetinya bapak perlu memastikan genset puskesmas Todanan berfungsi dengan baikbaik pak. Ini berkaitan dengan nyawa orang lo. Sekarang lahiran gak boleh dirumah sendiri. Tapi di puskesmas saja kayak begini. Mati lampu ganset gak berfungsi. Tahu sendiri kan @plnulpblora busuk dan lambat pelayanannya. Jadi segera diperbaiki yang sekiranya bisa cepat diperbaiki pak H. Arief Rohman, SIP, M. Si."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihubungi detikcom, Haris Suhud mengatakan peristiwa itu terjadi pada akhir Agustus 2021. Saat itu, ada seorang ibu yang merupakan temannya akan melahirkan di Puskemas Kecamatan Todanan.

"Namun keadaan saat itu mati listrik. Dibawa ke puskesmas sekitar habis isya. Saat proses bersalin keadaan listrik padam hingga proses persalinan selesai sekitar pukul 23.30 WIB, listrik masih padam. Jadi selama proses bersalin penerangan menggunakan senter dan lampu HP milik si suami dan bidan," kata Haris saat dihubungi detikcom, hari ini.

ADVERTISEMENT

Haris menjelaskan selain peristiwa itu, ada seorang bapak yang sedang sakit di puskesmas itu yang hendak dipasang infus tapi keadaan listrik padam.

"Kalau listrik padam masih sering terjadi sampai sekarang," terangnya.

Dia berharap kepada Bupati Blora Arif Rohman agar melakukan perbaikan pelayanan kesehatan dan listrik PLN di Kabupaten Blora.

"Nggak usah muluk-muluk lah. Perbaiki masalah elementer atau mendasar dulu. Seperti jalan, pelayanan kesehatan dan listrik PLN," katanya.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala PLN ULP Blora Andri Yoga Pratama mengakui adanya pemadaman di area Kecamatan Todanan saat itu.

"Sering mati lampu yang diakibatkan cuaca ekstrem karena pohon tumbang," kata Yoga.

"Terakhir memang padam karena ada pohon tumbang di daerah dekat Goa Terawang. Karena memang cuacanya ekstrem," tlanjutnya.

Yoga mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi terkait kejadian yang disampaikan Haris melalui media sosial. Dia juga sudah mencoba menghubungi Haris dan menjelaskan terkait situasi akibat cuaca ekstrem waktu itu.

"Pada prinsipnya kami dari PLN tetap berkomitmen secepatnya untuk menangani gangguan listrik seperti akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan pohon tumbang dan mengganggu jaringan listrik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat mengatakan pihaknya sudah mengetahui permasalahan tersebut.

"Itu sudah dijawab, genset di Puskesmas Todanan berfungsi tapi panelnya tidak otomatis perlu waktu sekitar 5 sampai 10 menit untuk memindahkan arus. Itu tindakannya memang darurat. Memakai penerangan seadanya tidak dibiarkan gelap-gelapan," ujar dia saat dihubungi detikcom, hari ini.

Lalu bagaimana soal ibu melahirkan pada bulan Agustus dengan kondisi gelap-gelapan di puskesmas itu?

"Waduh saya tidak bisa memonitor satu-satu masalah kecil-kecil seperti itu nggak cukup waktu. Anda langsung ke Kepala Puskemas saja ya," kata Edi.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads