Dalam sepekan ini 132 rumah warga di Grobogan, Jateng, rusak diterjang angin kencang. 8 di antaranya roboh dan 8 lainnya mengalami kerusakan berat. Selain itu juga terdapat 1 gedung sekolah roboh dan sejumlah kerusakan mobil dan fasilitas umum.
"Kejadian ini berdampak rumah roboh 8 unit, rusak berat 8 unit, rusak ringan 116 unit, baliho roboh 2 buah, sekolah roboh 1 unit," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, Minggu (24/10/2021).
Lebih lanjut Endang memaparkan, selain merusak itu semua, angin kencang juga membuat 5 pohon tumbang, satu pabrik rusak ringan dan kendaraan rusak 12 unit.
Sementara korban dari kejadian bencana Jumat (22/10/2021) tersebut terdapat dua orang mengalami luka ringan dan sedang. Kedua korban ini merupakan orang tertimpa pohon dan plakat atau baliho kecil yang berada di pinggir jalan.
"Catatan wilayah kerusakan ada di 5 kecamatan yakni Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Gabus, Kecamatan Toroh, Kecamatan Karangrayung, Kecamatan Tawangharjo. Sekolah yang rusak adalah SMA Budi Utomo roboh terkena angin," papar Endang melalui data laporan BPPD.
Sementara untuk kerusakan unit rumah yang terbanyak ada di Kecamatan Purwodadi. Tercatat ada 5 rumah rusak berat dan 9 unit rumah rusak ringan. Di Kecamatan Toroh, terdapat sekolahan mengalami rusak parah di beberapa ruang kelas yang katanya masih proses pembangunan.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Semarang, Truk Vs 4 Mobil |
Sedangkan di Kecamatan Tawangharjo, angin kencang mengakibatkan 4 rumah roboh dan rusak berat, satu pabrik rusak ringan, dan 35 rumah rusak ringan.
"Saat ini BPBD sudah memberikan bantuan logistik. Nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial akan memberikan bantuan beras atau lainnya yang diperlukan," pungkas Endang.
Simak video 'BMKG Fenomena La Nina Berpengaruh hingga Februari 2022':
(mbr/mbr)