Kisah Rangga Dimas Iskandar (6) yang mengalami kebutaan mendadak dan ditinggal pergi sang ayah masih belum berakhir. Keluarga bocah yang tinggal di Klaten, Jawa Tengah itu ternyata masih harus membayar biaya rumah sakit perawatan Rangga sekitar Rp 12 juta.
"Iya ada (tunggakan) sekitar Rp 12 juta. Tapi saya tidak tahu dibayar atau belum karena dulu yang mengurus ayahnya," ungkap ibu Rangga, Umiyatun, kepada detikcom, Selasa (19/10/2021).
Menurut Umiyatun, tanggungan biaya itu terjadi karena saat masuk RS di Klaten pertama kalinya, anak semata wayangnya itu belum mendaftar BPJS. Pada perawatan selanjutnya, barulah biaya pengobatan Rangga ditanggung BPJS.
"Saat masuk RS pertama bulan Maret 2021 belum punya BPJS. Saat periksa kedua baru pakai BPJS setelah dibantu diuruskan tetangga yang kerja di RS," sambung Umiyatun.
Umiyatun mengaku tidak memegang rincian tunggakan RS tersebut karena yang mengurus Dias, suaminya yang kini entah ada di mana. "Yang tahu itu ayahnya, waktu itu KTP saya diminta dan sampai sekarang belum kembali. Apa mungkin untuk jaminan, saya juga tidak tahu" kata Umiyatun.
Meskipun demikian, imbuh Umiyatun, sampai sekarang juga tidak pernah ditagih RS. Tunggakan itu pernah diurus tetangganya.
Kades Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jariyanto, mengaku juga pernah mendengar soal tunggakan itu. Namun soal benar atau tidaknya, dirinya belum menanyakan langsung ke keluarga.
"Saya tidak tahu secara pastinya, saya tidak tahu tapi saya pernah dengar seperti itu (tunggakan RS). Karena ini sensitif saya belum berani bertanya pada keluarga," ungkap Mujahid kepada detikcom.
Untuk persoalan status kependudukan, imbuh Mujahid, secara de jure keluarga Rangga bukan warganya. Namun pemerintah desa sudah membuat surat domisili untuk mereka.
Saat dimintai konfirmasi, Sub koordinator Hukum dan Humas RS Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten, Hendra Harmoko membenarkan masih adanya tunggakan atas nama pasien Rangga tersebut. Jumlah totalnya sebesar Rp 12.599.333.
"Jumlahnya Rp 12.599.333. Menurut data di keuangan yang saya konfirmasi belum terbayar," jelas Hendra kepada detikcom lewat pesan singkat hari ini.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...