"Tiap hari tapi paling ramai malam Minggu. Dulu kan langka hiburan, saya juga sering nonton," sebut Pramana pada detikcom.
Jumlah penonton, kata Pramana, antara 500-1000 orang setiap pemutaran film. Tidak ada karcis sebab hanya masukan uang ke kotak.
"Tidak ada karcis tapi adanya pon, masukkan uang ke kotak. Sekarang untuk balai desa tapi bangunan asli masih disisakan," papar Pramana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan total, rinci Pramana, berukuran sekitar 26x14 meter dan di belakang panggung masih ada ruangan terpisah untuk kru. Tembok dan jendela aslinya masih dilestarikan.
"Temboknya masih, jendela ruang pemutaran juga masih. Lubang proyektor masih ada, semua asli dan tidak dihilangkan," terang Pramana.
ADVERTISEMENT
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini