Pigai, Simak Pesan Ini Untukmu dari Saudara-saudara Kita Asal Papua di Jateng

Round-Up

Pigai, Simak Pesan Ini Untukmu dari Saudara-saudara Kita Asal Papua di Jateng

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 08:31 WIB
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai
Natalius Pigai (Foto: Ari Saputra)

Ingatkan Pigai

Yehud adalah salah satu mahasiswa senior asal Papua yang menuntut ilmu di Solo. Dia dituakan oleh sesama mahasiswa asal Papua di Solo. Apalagi setelah organisasi resmi yang mewadahi para mahasiswa asal Papua di Solo bubar sejak 2019, Yehud semakin menjadi rujukan sikap teman-temannya.

"Sebagai orang Papua janganlah seperti itu. Kalau kritikannya itu saya tidak sependapat," ujar mahasiswa asal Papua di Solo, Yehud (29), kepada detikcom, Senin (4/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yehud pun menyayangkan perkataan Pigai yang ramai di media sosial. Menurutnya, sebagai seorang yang pernah menjabat di pemerintahan tidak seharusnya menyampaikan hal tersebut.

"Jangan sedikit-sedikit ada permasalahan sepele dipublikasi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, ada dampak tersendiri dari setiap yang diungkapkan oleh tokoh publik. Bahkan, bagi warga Papua lain yang tidak berkaitan dan tidak tahu-menahu seperti dirinya.

"Sebagai tokoh punya pemikiran yang luas dan menjaga kata-katanya dan perhatikan dampaknya bagi warga yang lain," ujarnya.

Pigai tidak mewakili warga Papua

Salah satu warga asal Merauke, Papua, yang sudah puluhan tahun hidup di Jawa Tengah. Gabriel Ndawi atau yang akrab disapa Gandi mengatakan cuitan itu tidak mewakili warga Papua.

"(Cuitan) Natalius Pigai tidak mewakili orang Papua. Orang Papua itu banyak, lho," kata Gabriel Ndawi di Semarang, Senin (4/10).

"Orang-orang di Jawa Tengah luar biasa. Saya hidup dengan orang Jawa Tengah puluhan tahun. Orang lain mau bicara orang Jawa Tengah gimana, terserah," ujarnya.

Gandi pun menjelaskan dirinya sudah ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah sejak usia sekitar 20 tahun. Dia merasakan kehangatan di manapun ia tinggal.

"Kalau menganggap ada orang tidak baik, di seluruh dunia ada orang tidak baik," imbuhnya.


(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads