Raibnya saldo milik sejumlah ASN dan pensiunan di Bank Jateng Klaten menjadi sorotan. DPRD Klaten meminta Bank Jateng bertanggung jawab untuk mengganti kerugian akibat saldo nasabah yang mendadak raib itu.
"Yang pertama ikut prihatin. Di tengah situasi pandemi seperti ini malah ada pihak yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan kemampuannya untuk membobol saldo nasabah," tutur Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo kepada detikcom, Rabu (8/9/2021).
"Yang terakhir pihak Bank Jateng wajib bertanggung jawab atas kerugian nasabah akibat dibobolnya saldo para nasabah ini," tegas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan anggota Fraksi Gerindra DPRD Jateng, Mujaeroni, yang siang ini mendatangi kantor Bank Jateng di Jalan Pemuda Utara, Klaten. Anggota DPRD Jateng asal Klaten ini juga meminta pihak bank bertanggung jawab atas hilangnya duit nasabah yang mendadak raib.
"Tanggung jawab siapa tentunya BPD (Bank Jateng). Tentunya ya bisa katakan mengganti lah," kata Mujaeroni kepada detikcom.
Mujaeroni mengaku datang ke Bank Jateng untuk mengecek saldonya. Dia juga sempat menemui pimpinan Bank Jateng cabang Klaten dan jajarannya. Sementara itu, suasana Bank Jateng juga terlihat ramai dengan para ASN dan nasabah yang berdatangan siang ini.
"Saya dengar kabar pas di Surabaya. Ke sini untuk melihat tindak lanjut penanganan, khawatir tentu ada," terang anggota komisi A yang juga membidangi pemerintahan hingga pengelolaan aset daerah ini.
Mujaeroni juga turut prihatin dengan peristiwa raibnya saldo nasabah Bank Jateng ini. Terlebih peristiwa ini terjadi saat masa pandemi COVID.
"Ya prihatin. Kasihan masyarakat lah dengan kondisi saat ini di masa pandemi," tutur dia.
Mujaeroni pun meminta pihak Bank Jateng untuk melakukan investigasi internal. Menurut dia ada dugaan keterlibatan orang dalam kasus raibnya dana nasabah ini.
"Kita melihat juga (pelakunya) orang dalam bisa. Karena kemarin keponakan saya di bank lain juga kena dan ternyata orang dalam," lanjut Mujaeroni.
Selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak juga '17 ASN Tersangka Kasus Korupsi Bupati Probolinggo Diperiksa KPK':
Mujaeroni mengingatkan agar Bank Jateng bisa lebih selektif dan teliti selama melayani nasabah. Dia juga minta agar keamanan di bilik ATM bisa menjadi perhatian serius dari pihak bank.
"Ya harus selektif, jangan sampai kejadian terulang lagi. Pegawai harus teliti dan keamanan ATM harus ditingkatkan karena saat ini ahli IT banyak sekali," pesan Mujaeroni.
Terpisah, pimpinan Bank Jateng Klaten, Setya Pamungkas irit bicara saat ditanya soal kunjungan Mujaeroni. Menurutnya kunjungan itu merupakan hal biasa.
"Ya hanya kunjungan biasa. Biasa kalau mampir itu," jawab Setya singkat pada detikcom.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Klaten mendatangi kantor Bank Jateng cabang Klaten. Mereka mengeluhkan sejumlah duit yang tiba-tiba raib dari saldo tabungan.
Salah seorang ASN Pemkab Klaten yang enggan disebutkan namanya mengatakan tabungan di rekeningnya mendadak hilang. Dia menyebut uang yang raib itu sekitar Rp 12 juta.
"Kemarin saya cek jam 13.00 WIB masih utuh. Siang tadi saya dapat informasi kejadian pembobolan lalu saya cek dari Rp 12 juta sisa Rp 75.000," kata wanita itu kepada detikcom, Selasa (7/9).