Begini Kondisi Santri yang Viral Dipukul Ustaz di Demak

Mochamad Saifudin - detikNews
Senin, 06 Sep 2021 19:05 WIB
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono bicara soal penetapan tersangka kasus penganiayaan santri, Senin (6/9/2021) Foto: Mochamad Saifudin/detikcom
Demak -

Polisi menetapkan ustaz pengajar pondok berinisial M menjadi tersangka kasus pemukulan terhadap santrinya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Polisi dan pihak pondok mengungkap kondisi santri tersebut.

"Jadi dari hasil penyelidikan, benar korban mengalami kekerasan ya. Ada yang di bagian kepala, ada yang di bagian punggung, ada yang di bagian perut, dan ada yang di bagian pipi. Penyidik sedang meminta visum," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono kepada wartawan di Mapolres Demak, Senin (6/9/2021).

Selain itu, Budi mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Demak terkait pendampingan anak pascakejadian pemukulan itu. Ia menyebut langkah tersebut sebagai langkah antisipasi dampak psikis yang dialami santri tersebut.

"Jelas, jadi kita koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Demak untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak yang mengalami kekerasan tersebut. Pasti ada efeknya daripada kekerasan tersebut secara psikis. Nanti kita akan minta bantuan daripada Dinas Sosial untuk mendampinginya," tuturnya.

Sementara itu, satu wali santri di pondok pesantren lokasi kejadian, inisial Siti Musyawaroh, mengatakan dirinya tidak berprasangka apapun terkait kejadian tersebut. Dirinya tetap mempercayakan anaknya untuk menuntut ilmu di pesantren tersebut.

"Kalau saya masih tetap percaya untuk mempercayakan putra-putri saya untuk mencari ilmu di pesantren ini," kata Siti yang anaknya nyantri di pesantren tersebut sejak 4 tahun lalu.

"Kalau saya pribadi, karena saya tahu sendiri dalamnya pesantren ini jadi saya tidak berpikiran macam-macam di luar sana. Seandainya saya pengin tahu lebih baik saya langsung masuk ke pesantrennya, tanya langsung sama yang bersangkutan. Jadi saya tidak mikirin video itu seperti apa seperti apa," ujar S.

Terpisah, pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Anak Darul Musthofa, Muslih, menyebut tersangka akan dinonaktifkan sementara dalam pembelajaran di pondok.

"Ya untuk sementara, untuk pembelajaran kita nonaktifkan sementara," kata Muslih kepada wartawan, Senin (6/9).

Muslih menyebut video viral kasus pemukulan santri bocah itu tidak seperti yang dibayangkan netizen. Pengasuh ponpes yang berlokasi di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, ini para santri maupun wali santri tidak mempersoalkan kasus tersebut.

"Karena kejadian itu sebenarnya tidak seperti bayangan orang ketika melihat film itu. Karena banyak santri yang sudah diperiksa bahwa itu tidak ada masalah, tidak sakit, sampai divisum juga tidak sakit," terangnya.

"Kemudian orang tua juga sudah dihadirkan untuk melihat langsung putra-putranya yang bersangkutan tadi, kemudian orang tua juga sudah sepakat tidak ada masalah. Juga sudah membuat pernyataan bahwa ini selesai tidak ada masalah," sambung Muslih.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/ams)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork