Sejumlah pelayanan dan lokasi-lokasi wisata di Daerah Yogyakarta (DIY) memberi syarat vaksinasi Corona atau COVID-19, termasuk untuk pengunjung mal. Sudah tahu lokasi-lokasi terbaru vaksinasi Corona di Yogyakarta saat ini?
"Yang hari ini melayani vaksinasi, khusus NIK Kota Yogyakarta ada di XT Square dan PDAM Tirtamarta. Vaksinasi dosis kedua di UPN Veteran untuk yang vaksin di JEC dan Gabusan 25 Juli sampai 31 Juli. Ada dari TNI AU di Bandara YIA dan Lapangan Terbang Gading, Gunungkidul terbuka untuk umum," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie kepada detikcom, Kamis (26/8/2021).
Kemudian, ada vaksinasi dosis kedua yang digelar di Siti Hinggil, Keraton Yogyakarta. Selanjutnya, kata Pembajun, vaksinasi dosis pertama juga sedang digelar di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, ada juga vaksinasi Corona di Kulon Progo tepatnya di Kecamatan Nanggulan. Vaksinasi di Kecamatan Nanggulan ini berlangsung sejak hari ini (26/8) sampai Sabtu (28/8).
"Untuk pendaftaran sebaiknya memantau info di instagram @infovaksindiy. Link pendaftaran kriteria peserta, bisa akan disampaikan," katanya.
Selain untuk umum, lanjut Pambajun, pihaknya saat ini juga membuka vaksinasi khusus ibu hamil. Dinkes melibatkan fasilitas kesehatan (faskes) terdekat untuk vaksinasi.
"Di Puskesmas Banguntapan I khusus ibu hamil dari tanggal 23 Agustus sampai besok 27 Agustus. Kemudian di RS Panti Rini Kalasan, khusus ibu hamil dibuka mulai 7 September mendatang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, mal dan pusat perbelanjaan diDIY telah diuji coba buka sejak dua hari lalu. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan sejumlah arahan baik untuk pengunjung maupun pihak mal.
Salah satu syarat bagi pengunjung yang boleh memasuki mal yakni yang memiliki barcode hijau dan kuning pada aplikasi PeduliLindungi. Jika ketahuan berbarcode merah, pengunjung itu akan langsung diangkut ke lokasi isolasi terpusat (isoter).
"Kita akan ngontrol, biarpun yang vaksin baru sekali, boleh masuk. Tapi harus terdata. Ya nanti hijau kuning atau merah kan gitu. Kalau merah ya terus diangkut untuk isoter," kata Sultan kepada wartawan di kantornya, Kompleks Kepatihan, Kemantren Danurejan, Yogyakarta, Rabu (25/8).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...