.webp)
Pasca-penutupan lokalisasi Lorok Indah (LI), tempat prostitusi terbesar se-eks Karesidenan Pati, tim pencegahan dan penanggulangan prostitusi Kabupaten Pati menutup dua tempat lokalisasi lainnya. Dua lokalisasi tersebut yakni Ngemblok City dan Kampung Baru ditutup pada sore hari ini.
Penutupan Ketua tim pencegahan dan penanggulangan prostitusi Kabupaten Pati, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing menyebut pihaknya bersama jajaran tim gabungan lintas sektoral telah melakukan operasi penanggulangan protitusi secara intensif pasca penerapan keputusan bupati tersebut.
"Mengacu pada surat bupati kaitan tentang pembentukan pencegahan penanggulangan prostitusi di Pati, kami dalam posisi sebagai ketua tim. Jadi pola-pola tindaknya sudah kita susun. Lebih mengedepankan imbauan, sosialisasi, lebih preemptif terlebih dahulu," kata Christian kepada detikcom usai penutupan lokalisasi, Jumat (20/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca penutupan tempat lokalisasi, pihaknya menyebut telah disiagakan tim untuk penjagaan selama 24 jam penuh sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal itu untuk menyosialisasikan penutupan lokalisasi tersebut, sekaligus menghindari gesekan pasca penutupan itu.
"Kita bentuk pos, diisi perangkat dari polres, kodim, Satpol PP dan stakeholder terkait dan dibantu masyarakat. Menjaga dan memberikan informasi bahwa saat ini tempat prostitusi tersebut sudah ditutup," katanya.
Khusus di Ngemblok City dan Kampung Baru yang lokasinya berdekatan, di wilayah Kecamatan Margorejo, Pati, ada sebanyak 24 rumah prostitusi yang kemudian ditutup oleh tim.
"Pelaksanaan sosialisasi penutupan tempat-tempat prostitusi dengan pemasangan banner penutupan di 24 titik rumah prostitusi," pungkasnya.
Penutupan ketiga lokalisasi tersebut, termasuk Lorok Indah, merupakan tindak lanjut dari keputusan Bupati Pati nomor 50/3168 tahun 2021 tentang pembentukan tim pencegahan dan penanggulangan prostitusi Kabupaten Pati.
